OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 27 Januari 2018

Cerita Suntama, Penarik Becak Sejak 1997 yang Tak Takut Digaruk Satpol PP DKI Lagi

Cerita Suntama, Penarik Becak Sejak 1997 yang Tak Takut Digaruk Satpol PP DKI Lagi

10Berita , JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan memang telah memperbolehkan moda transportasi becak beroperasi di ibukota.

Para penarik becak pun kemudian menyebar pada sejumlah titik di Jakarta, satu diantaranya kawasan bawah fly over Bandengan, Pekojan, Jakarta Utara.

Seperti yang terpantau Tribunnews, saat menyambangi lokasi 'pangkalan' para penarik becak setempat, yang tepat berada di samping palang pintu rel yang telah ditutup.

Suntama (52), seorang pria yang telah menarik becak sejak 1997, mengaku senang dengan kebijakan yang kini diterapkan Pemprov DKI era kepemimpinan Anies.

Ia merasa terbantu lantaran tidak perlu takut becaknya dibawa Satpol PP.

Menurutnya, becak yang ia gowes pun hanya melewati jalan di perkampungan setempat.

"Saya seneng banget lah, sekarang udah dibolehin, nggak takut digaruk (Satpol PP) lagi," ujar Suntama, saat ditemui di kawasan tersebut, Sabtu (7/1/2018).


Suntama dan penarik becak lainnya tengah menunggu penumpang di pangkalan becak di bawah fly over Bandengan, Pekojan, Jakarta Utara, Sabtu (27/1/2018).

Kegiatan sehari-harinya hanya menarik becak untuk memenuhi kebutuhan istri dan 7 anaknya di kampungnya, Rangkas Bitung, Banten.

Sumber :Tribunnews.com