Persaudaraan Alumni 212 Akan Undang Presiden Jokowi
10Berita, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengaku akan mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bertemu dan berdiskusi dengan para ulama. Keputusan itu merupakan hasil Musyawarah Nasional ke-1 ulama, tokoh dan aktivis 212.
"Akan undang Presiden Jokowi untuk duduk dengan para ulama," ujar Slamet di Masjid Raya Al-Ittihad Jalan Tebet Mas Indah I, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018).
Menurut Slamet, PA 212 ingin mengundang Jokowi untuk membahas masalah bangsa yang dirasa sekarang tengah bermasalah. Dia berharap Jokowi bisa hadir tanpa diwakilkan oleh pejabat lain.
"Seyogyanya dapat hadir secara legal dan tidak diwakilkan," ucapnya.
Slamet juga menegaskan pihaknya telah sepakat mengubah nama Presidium Alumni (PA) 212 menjadi Persaudaraan Alumni (PA) 212.
"Musyawarah nasional ulama, tokoh, dan aktivis 212 ke-1 telah memutuskan bahwa nama Presidium Alumni 212 telah diganti menjadi Persaudaraan Alumni 212 dengan pertimbangan agar lebih egaliter, terbuka, dan demokratis," ujar Slamet.
Dia menjelaskan, pergantian nama ini dilakukan usai melakukan Musyawarah Nasional ke-1 Ulama, Tokoh, dan Aktivis 212 pada 25-27 Januari di kawasan Bogor, Jawa Barat. Slamet mengklaim ada 21 provinsi perwakilan Persaudaraan Alumni 212 yang hadir.
"Munas ulama tokoh dan aktivis 212 yg yang dihadiri ulama-ulama telah berlangsung dari 25-27 Januari. Dihadiri 21 provinsi cabang kami, di mana hadir Prof Amien Rais hadir dari mulai awal munas sampai akhir,” ucapnya.
Slamet kemudian memaparkan susunan kepengurusan PA 212 yang baru saja berganti nama dari Presidium Alumni 212 ini. Beberapa nama dalam kepengurusan PA 212 sudah tidak asing lagi. Di antaranya adalah Rizieq Shihab dan Amien Rais.
“Dewan Pembina Persaudaraan Alumni 212 Habib Rizieq Shihab. Kemudian Dewan Penasihat Prof Mohammad Amien Rais," ucapnya.
Lalu, beberapa anggota Dewan Penasihat Misbakhul Anam, Ahmad Sobri Lubis, Al Khaththath, dan Fahira Idris.
"Dan Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma’arif," jelas Slamet.
Sumber : Liputan6