OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 23 Januari 2018

Gembong LGBT Marah UII Akan Pecat Mahasiswa dan Dosen LGBT, Hartoyo: Sebarkan ke Internasional, Biar Kampusnya Diboikot!

Gembong LGBT Marah UII Akan Pecat Mahasiswa dan Dosen LGBT, Hartoyo: Sebarkan ke Internasional, Biar Kampusnya Diboikot!


10Berita, Sikap tegas Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Nandang Sutrisno, yang menolak mahasiswa, karyawan, dan dosen dari golongan LGBT, disikapi lain oleh aktivis pendukung LGBT.

Ketua ‘Suara Kita’ yang dikenal sebagai pembela kelompok LGBT, Hartoyo, mengecam sikap tegas pihak UII Yogyakarta tersebut.

“Kalau @UIIYogyakarta melakukan itu, sebarkan ke international, biar kampusnya diboikot dengan kampus-kampus international,” tulis Hartoyo di akun Twitter @HartoyoMdn meretweet tulisan bertajuk “UII Akan Pecat Mahasiswa dan Dosen yang Terbukti LGBT”.

Sebelumnya, dalam jumpa pers di Yogyakarta (22/1/2018), Rektor UII Nandang Sutrisno menegaskan, UII tidak akan menerima mahasiswa, karyawan dan dosen dari golongan LGBT. Bila civitas akademika UII terbukti berperilaku LGBT, maka kampus ini tidak akan segan memecatnya.

“UII akan tegas menindak kalau ada pelaku-pelaku LGBT (di internal kampus),” tegas Nandang Sutrisno.

Nandang menjelaskan, sejauh ini belum ada mahasiswa, karyawan atau dosen di UII yang menunjukkan perilaku seksual menyimpang. Sejauh ini, lanjut Nandang, juga tidak ada pegiat atau aktivis di internal UII yang memperjuangkan LGBT.

“Yang jelas bagi UII ini kan untuk menjadi dosen harus lulus dulu tes agama. Pandangan-pandangan agama di situ akan dieksplorasi, sehingga tentu akan diketahui di awal tentang sikapnya terhadap LGBT ini,” ungkap nandang seperti dikutip detik (22/01).

Dalam kesempatan itu Nandang juga mengakui bila UII adalah lembaga pendidikan yang terbuka dalam setiap diskursus keilmuan. Terkait sikap UII yang tegas menolak LGBT, kata Nandang, adalah hasil diskursus yang berlangsung di UII.

“Tentu saja sikap kami (menolak LGBT) adalah merupakan salah satu diskursus, dan kajian-kajian terhadap LGBT bidang keagamaan juga sudah dilakukan,” ucap Nandang.

Sumber : intelijen.co.id