OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 11 Januari 2018

Kecebong Sengaja Cari Kesalahan Ustadz Abdul Somad Untuk Dijatuhkan, Namun Diam Ketika Pelawak Lecehkan Islam

Kecebong Sengaja Cari Kesalahan Ustadz Abdul Somad Untuk Dijatuhkan, Namun Diam Ketika Pelawak Lecehkan Islam

Ust Abdul Somad hina Rasulullah ??

Oleh ustadz Syarif Tahrir


10Berita, Beredar khabar ada yang menuding Ust. Abdul Somad telah mengjina Rasulullah. Tudingan ini muncul karena penyampaian beliau padaa salah satu acara yang “kebetulan” diselenggarakan oleh HTI di Riau.


Penghinaan itu menurut mereka karena ada kalimat :

40 tahun Muhammad tidak bisa mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin. 13 tahun Rasulullah di Mekkah, tidak bisa mewujudkan Islam rahmatan lil alamin.

Saya dulu memang menyaksikan pidato dari Ust Abdul Somad itu. Pada saat saya mendengarkan pidato itu, saya tidak merasa ada sedikitpun unsur penghinaan disitu. Isi pidato itu hanyalah menceritakan fakta yang memang terjadi, dan kita semua tahu, karena fakta ini bisa kita dapatkan pada sirah, perjalanan Rasulullah.

Karenanya, yang menuding ini saya kira sangat gegabah dan sama sekali tidak memahami makna Islam rahmatan lil ‘alamin.

Islam rahmatan lil ‘alamin, itu maknanya Islam itu memberi rahmat bagi alam semesta. Nah mari kita lihat apakah salah atau benar yang disampaikan Ust. Abdul Somad.

Rasulullah diangkat sebagai Rasul, pada usia beliau 40 tahun. Berarti sampai usia beliau 40 tahun, Islam itu belum disampaikan Allah SWT kepada beliau. Terus, jika Islam saja belum beliau tahu, bagaimana mungkin selama 40 tahun itu beliau bisa mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin ?

Inilah pola fikir yang mengira Rasulullah itu diutus sebagai rahmatan lil alamin, hanya mengira rahmat itu pada sosok Rasulullah. Karena dengan pandangan begini, mereka merasa, sejak kecil, Rasulullah yang berbudi pekerti baik hingga digelari al-amin itulah yang dimaksud sebagai rahmatan lil ‘alamin.

Padahal buktinya, melihat kerusakan kehidupan kaumnya, Rasulullah sebenarnya tidak tahu mau berbuat apa untuk memperbaikinya, sehingga beliau memilih mengasingkan diri ke gua Hira daripada berkumpul bersama kaumnya. Rasulullah ingin memperbaiki kehiudupan kaumnya, tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Berarti Rasulullah sendiri, merasa dirinya, sebelum diangkat jadi rasul, belum menjadi rahmat, jangankan untuk alam semesta, untuk kaumnya saja belum.

Jadi ucapan Ust. Abdul Somad benar. 40 tahun usia Rasulullah sebelum diangkat jadi rasul, beliau belum bisa mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin.

Masuk ke kalimat kedua. Pasca Rasulullah diangkat jadi Rasul. Beliau sudah diberi saran dan petunjuk dari Allah SWT, apa yang harus dilakukan, mana cara hidup yang benar, mana yang salah.

13 tahun lamanya Rasulullah mencoba memperbaiki kaumnya dengan tuntunan yang disampaikan Allah SWT lewat Jibril. Apa yang terjadi ? Tidak terjadi perubahan signifikan pada kaumnya. Malah beliau bersama para sahabat, diintimidasi, diboikot, dipersekusi, disiksa dan ada yang dibunuh.

Beliau hanya bisa meng-Islamkan puluhan orang saja, dari ribuan penduduk Mekkah dan sekitarnya. Tidak ada yang berobah pada bentuk kehidupan masyakat musyrik Mekkah.

Maka benar ucapan Ust. Abdul Somad, 13 tahun di Mekkah (pasca diangkat jadi Rasul), rasulullah tetap tidak bisa mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Buktinya ? Khidupan masyarakat tetap dengan sistem jahiliyah.

Orang yang hendak mengubah masyarakat (Rasulullah) sudah ada, ditambah puluhan sahabat. Sistem baru sebagai pengganti sistem jahiliyah sudah disampaikan Allah SWT lewat Jibril.

Dua poin itu saja ternyata tidak cukup untuk mengubah masyarakat. Kenapa ? karena sistem Islam, Syariat Islam itu tidak dapat diterapkan, tidak dapat dilaksanakan, tidak dapat dijadikan aturan kehidupan bagi masyarakat.

Hingga kemudian Rasulullah memperjuangkan institusi yang akan mampu menerapkan syariat Islam itu, dengan kekuasaan. Teagklah Daulah Islamiyah di medinah.

40 tahun sebelum mendapat wahyu, Rasulullah tidak dapat menjadi rahmat dalam arti memperbaiki masyarakat Mekkah saja, 13 tahun setelah dapat wahyu, tetap rasulullah tidak dapat memperbaiki kehidupan masyarakat, namun di masa 12 tahun akhir kehidupan Rasulullah setelah ada institusi Daulah Islamiyah, jangankan Mekkah, kehidupan di seluruh jazirah Arab sudah bisa diperbaiki Rasulullah dengan diterapkannya Syariat Islam, sistem kehidupan terbaik, pengganti sisitem kehidupan apapun yang pasti bathil.

Jadi perubahan itu harus punya 3 unsur.
1. Adanya oknum atau kelompok yang akan mengadakan perubahan.

2. Adanya sistem pengganti untuk mengubah kehidupan masyarakat.
3. Adanya kekuasaan yang menjadikan sistem pengganti itu sebagai sistem baru kehidupan masyarakat.

Setelah ketiga hal ini terpenuhi dengan tegaknya daulah Islamiyah di Medinah, maka dalam waktu singkat Islam menjadi rahmat bagi manusia dimana saja Islam itu datang.

Kaum Munafik Sengaja Ingin Menjatuhkan Ustadz Abdul Somad

Mereka sengaja mencari kesalahan ustad somad walau sekecil biji sawi, lalu dibesar-besarkankan. Sementara ada pelawak yang jelas-jelas melecehkan Islam mereka diam.

Para munafiq kafir sudah sejak lama mengincar ustadz.. Bahkan banyak ulama sebelum ustadz Abudul Somad yang di “habisi”..diturunkan martabatnya.. bertebaran lah media media, gosip gosip..isue poligami dihujamkan Ke K.H Abdullah Gymnastia atau Aa gym, pdhal kan poligami itu halal.. isue poligami pun diviralkan pada K.H Arifin Ilham, sekarng ustadz Abdul Somad diserang isue anti NKRI.. bersabarlah.. istiqomahlah.. sesungguhnya kemenangan itu dekat.

Mereka tidak bisa menyerng Islam secara Langsung, yang diserng adalah ulama-ulamanya, person-person yang membawa Islam. simak kata-kata Ustadz Felix Siauw di hadapan Abu Janda ini:



Video Ustadz Abdul Somad yang dipermasalahkan tidak ditonton secara full, belilah paket 4 GB[www.tribunislam.com



Sumber : dakwahmedia.co