Mengapa ‘Kecebong’ Cerdik Mainkan Hoax? Rocky Gerung: Mereka Dilatih di Pusat Hoax Nasional
BANDARpost, Hoax masih terus dimainkan. Di antara hoax terbaru yang ramai diperbincangkan: SMAN 30 Lamongan. Pasalnya, di Lamongan tidak ada SMAN 30.
Mengapa para 'kecebong' terus memainkan hoax? Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung pernah menyebut, para kecebong secara rutin dilatih di pusat hoax nasional.
“1. Bong tak paham perbedaan. Mereka cuma tahu permusuhan. 2. Mereka dilatih untuk membenci yang berbeda. Pelatihnya dibayar untuk itu. 3. Secara rutin mereka dilatih di Pusat Hoax Nasional,” kata Rocky Gerung melalui akun Twitter pribadinya, @rockygerung, 20 Desember lalu.
Bong merupakan sebutan singkat dari Rocky Gerung untuk menyebut kecebong. Komunitas itu, menurut Rocky Gerung saat tampil di ILC tvOne, memiliki IQ 200 sekolam. (Baca: Dihina Ber-IQ 50, Ini Jawaban Telak Rocky Gerung untuk Para "Kecebong")
Seperti diberitakan sebelumnya, meskipun masih menjalani hukuman kasus penistaan agama, masih saja ada upaya-upaya yang dinilai menaikkan citra Ahok.
Salah satunya, disuarakan melalui media. Bahwa Ahok mendapat surat dari siswi SMAN 30 Lamongan yang ijazahnya tertahan lantaran belum melunasi tunggakan sekolah.
Berita-berita itu bersumber dari pengakuan staf pribadi Ahok, Natanael Oppusunggu, yang disebarkan melalui akun Facebook. (Baca: 3 Penjelasan Kadindik Jatim Ini Bongkar Hoax Bantuan Ahok untuk Siswa SMAN 30 Lamongan)
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman menegaskan, di Jawa Timur tidak ada SMAN 30 Lamongan. [Ibnu K/]
Sumber :Tarbiyah.net