Pengamat: Politik Mahar dan Politik Balas Budi Sama-sama Merusak
10Berita, JAKARTA - Beredar belakangan ini isu bahwa adanya mahar dari partai tertentu. Isu ini dilontarkan lantaran misalnya saja urungnya bakal calon tersebut karena dianggap tidak setor uang yang diminta. Dan isu ini menyerang ke partai oposisi. Namun sesungguhnya di antara mahar dan juga politik balas budi menurut pengamat politik menyebabkan kerusakan yang samaa, yakni sama-sama merusak demokrasi yang ada.
“Oposisi kena serangan kenceng gara-gara isu politik mahar, sebentar lagi mungkin giliran penguasa panas dingin lantaran politik balas budi dibahas, hanya bila ada yang berani, hayoooo yang komisaris, siap siap! Politik Mahar dan Politik balas budi damage-nya sama buat demokrasi,” kata Hendri Satrio, melalui akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.
Hendri tidak menyebutkan secara tegas partai mana yang diterpa isu politik mahar dan politik balas budi. Namun demikian, jika dilihat pemberitaan belakanga ini, ada nama partai Gerindra yang diserang oleh mahar karena, sebut saja La Nyalla kecewa lantaran tidak jadi dicalonkan sebagai Cagub di Jawa Timur.
Adapun untuk politik balas budi, bisa diasumsikan (bukan oposisi) ke pemerintahan Jokowi. Di mana ada beberapa nama yang duduk sebagai komisaris karena dianggap berjasa membantu memenangkan Jokowi. (Robi/)
Sumber : voa-islam.com