OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 22 Januari 2018

Sibuk Dalam Ketaatan, Meraih Kemenangan

Sibuk Dalam Ketaatan, Meraih Kemenangan


Oleh: Resti Lestari

10Berita, Setiap manusia memiliki potensi yang berbeda dengan makhluk lainnya, yaitu akal yang harus dikembangkan. akal akan terpenuhi jika pertanyaan yang ada dalam benaknya terjawab dengan tuntas. Sebagaimana Nabi Ibrahim AS yang mencari keberadaan Allah SWT, beliau menggunakan akalnya untuk berpikir.

Walaupun dalam pencariannya merasa gagal dan kecewa terhadap keyakinannya, tetapi beliau tidak berhanti berpikir untuk meyakinkan keberadaan Allah SWT. Atas izin Allah, Nabi Ibrahim AS diberikan petunjuk bahwa dibalik perubahan siang dan malam ada yang Maha Kuasa dan Maha Esa yang mampu menganugerahkan serta mengaturnya. Dengan demikian, keyakinan (aqidah) lahir atas keimanan terhadap keberadaan Allah SWT, yaitu Al-Khaliq sebagai pencipta yang harus disembah. Akan tetapi, iman kepada Allah saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan ketaatan kepadaNya. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman! Taatila Allah, taatilah RasulNya, dan taayilah Ulil Amri diantara kalian...” (QS. An-Nisa: 59).

Pada akhir Tahun 2017 ini terdapat agenda besar, diantaranya Peringatan Hari Natal dan Tahun Baru Masehi. Sehingga banyak atribut yang digunakan di berbagai tempat dan banyak masyarakat yang meggunakan hari liburnya untuk melakukan hal yang kurang bermanfaat serta melalaikan ketaatan.  Ada salah satu ungkapan bijak dari Imam Syafi’i, bahwa “jika jiwamu tidak sibuk dalam ketaatan, maka ia akan sibuk dalam kemaksiatan”.

Yang menjadi faktor yang dapat menghambat ketaatan, diantaranya: Sistem Kapitalis-Liberal, yang memiliki asas fashlud-din ‘anil hayat(pemisahan agama dari kehidupan). Artinya, keyakinan terhadap Allah hanya ritual semata, dengan tidak menerapkan aturanNya di tengah kehidupan secara menyeluruh. Faktor lingkungan, seseorang akan memilih hal yang mubah seperti nonton TV, bermain, kumpul tidak bermanfaat, dsb. Dari kedua faktor itu akan diperkuat dengan mengedapankan hawa nafsu.

 

Meninggalkan hal yang tidak bermanfaat

Dari Abu Hurairah ra, Rasul saw bersabda: “Diantara kebaikan Isalam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi). Para shahabiy terdahulu, mereka lebih menyibbukan dirinya dalam ketaatan. Seperti Muhammad Al-fatih yang berhasil menaklukan benteng konstantinopel, Imam Syafi’i yang sudah hafidz sejak usia 7 tahun, Imam nawawi yang telah menerbitkan ribuan buku, Abdurahman bin ‘auf, dan masih banyak lagi.

Adapun hal yang dapat menyibukkan kita dalam ketaatan, diantaranya: taat terhadap perintah Allah dan menjauihi segala laranganNya, bersikap lemah lembut terhadap sesama muslim, bersikap tegas terhadap orang kafir, senantiasa memalkuak Amar ma’ruf nahyi munkar, mengutamakan aktivitas yang wajib daripada yang mubah, serta selalu berkumpul dengan orang-orang Sholeh yang dapat meningkatkan keimanan kita. Firman Allah SWT:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS. Muhammad: 7). Wallahu’alam bish-showwab. [syahid/]

Sumber :voa-islam.com

Related Posts:

  • Teladan Khalifah Umar yang Membuat Rakyatnya Makmur Teladan Khalifah Umar yang Membuat Rakyatnya Makmur 10Berita , JAKARTA -- Umar bin Abdul Aziz berdiri di atas mimbar di hari Jumat. Ia kemudian menangis. Ia telah dibaiat umat Islam sebagai pemimpin. Di sekelilingnya terdapa… Read More
  • 10 Alasan Kenapa Umat Islam Membela Baitul Maqdis 10 Alasan Kenapa Umat Islam Membela Baitul Maqdis 10Berita – Sudah lebih satu pekan sejak Donald Trump menyetujui perpindahan Ibu kota Israel ke Al-Quds. Reaksi dunia belum belum juga berhenti. Di Indonesia sendiri MUI … Read More
  • 10 Hal yang Mendatangkan Cinta Allah 10 Hal yang Mendatangkan Cinta Allah 10Berita-Semoga kita senantiasa mendapatkan kecintaan Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya. Alhamdulillah wa shalaatu wa salaam… Read More
  • Jagalah Makananmu Maka Allah Akan Menjagamu  Jagalah Makananmu Maka Allah Akan Menjagamu   10Berita - MasyaAllah, Sebanyak ini….? Kuamati kembali daftar dzat halal dan haram yang tertera di dalam majalah tersebut. Aku benar-benar shock karena makanan yang se… Read More
  • Mengapa Pohon Kurma Itu Menangis? JABIR radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdiri di atas sebatang pohon kurma ketika berkhutbah. Setelah dibuatkan mimbar, kami mendengar sesuatu pada batang po… Read More