OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 30 Januari 2018

Waspada !, Ada Upaya Memecah Belah Alumni 212

Waspada !, Ada Upaya Memecah Belah Alumni 212

10Berita, Saat ini ada upaya memecah belah alumni Aksi Bela Islam 212 demi kepentingan memecah suara Alumni 212 untuk kepentingan Pilpres 2019. Upaya memecah Alumni 212 itu dilakukan dengan mengkondisikan pembentukan nama-nama baru Alumni 212.

Pendapat itu disampaikan aktivis politik Rahman Simatupang (30/01). “Kekuatan Alumni 212 diperhitungkan, maka ada upaya memecah kekuatan dengan mengkondisikan pendirian organisasi atas nama Alumni 212,” kata Rahman Simatupang.

Menurut Rahman, untuk memecah Alumni 212, pihak tertentu menggelontorkan sejumlah dana dan membujuk tokoh masyarakat atau agama untuk membentuk nama-nama baru Alumni 212. “Padahal Alumni 212 yang resmi di bawah Dewan Pengawas Habib Rizieq Sihab,” beber Rahman.

Rahman meyakini, umat Islam dan rakyat tidak terpengaruh dengan Alumni 212 ‘abal-abal’ yang dibuat pihak tertentu. “Alumni 212 punya komitmen dalam membela agama Islam dan ulama, serta tidak mau ditunggani kepentingan politik tertentu,” papar Rahman.

Selain itu, kata Rahman, organisasi Alumni 212 asli ditambah GNPF Ulama menjadi kekuatan dalam menghadapi kezaliman penguasa saat ini. “Ini kekuatan real rakyat dan umat yang ditakuti penguasa saat ini,” pungkas Rahman.

Juru bicara Presidium 212 Aminudin, menegaskan, gerakan Alumni 212 tetap solid. Tidak ada perbedaan antara Persaudaraan Alumni 212 dan Presidium Alumni 212.

“Jangan bilang terpecah, ini kan cuma banyak jalan ke Mekah, jadi kalau ada yang lewat, kalau kita umrah kan ada yang lewat Madinah ada yang lewat Jedah kan gitu,” kata Aminudin seperti dikutip tirto (29/01).

Aminudin menerangkan, kisah yang sama juga terjadi saat kemunculan Garda Alumni 212. Garda Alumni 212 merupakan kelompok yang dipimpin oleh Ustad Ansufri Idrus Sambo untuk mengakomodir alumni 212 yang ingin berpolitik. Garda berdiri setelah keterlibatan Al Khaththath, yang sebelumnya pengurus Presidium Alumni 212 dan kini bergabung dalam Persaudaraan Alumni 212.

Sedangkan Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, kepada tirto (29/01) mengirimkan foto yang berisi dua nomor surat keputusan hasil Munas Alumni 212 di Bogor. Kedua surat keputusan ditandatangani pada 26 Januari 2018 oleh pimpinan sidang di antaranya Amien Rais selaku ketua, Misbahul Anam selaku sekretaris.

Dalam surat keputusan pertama bernomor 004/MUNAS212/I/2018 disebutkan tentang pengubahan nama dari Presidium Alumni 212 menjadi Persaudaraan Alumni 212.

Sumber :Dakwah Media