OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 11 Februari 2018

Bachtiar: Umat Islam Harus Bersatu, Meski Berbeda

Bachtiar: Umat Islam Harus Bersatu, Meski Berbeda

Umat Islam diimbau agar tak mudah dipecah belah oleh pihak manapun.

10Berita , BANDAR LAMPUNG -- Momentum kebangkitan umat Islam di nusantara, hendaknya terus diperkuat dengan memupuk persatuan antarumat Muslim meskipun berbeda dalam pengamalan ibadah. Upaya tersebut perlu dilakukan agar umat Islam tidak lagi sebagai konsumen, namun menjadi produsen.

''Kita sepakat untuk tidak sepakat. Kita saling memahami untuk hal-hal yang kita berbeda. Cara berpikir sudah beragam, sementara teks-teks agama multitafsir pasti berbeda,'' kata Sekjen Majelis Ulama dan Intelektual Muda (MIUMI) Ustaz Bachtiar Nasir pada acara Temu Ulama dan Tokoh-tokoh Islam Lampung bertajuk Mengikis Perbedaan, Merajut Ukhuwah di Bandar Lampung, Sabtu (10/2).

Menurut dia, umat Islam jangan gampang dipecah belah oleh pihak manapun, karena sejarah umat Islam melalui organisasi massanya mewujudkan persatuan umat semua meskipun berbeda latar belakang. "Jadi kalau ada yang bilang hanya NU dan Muhammadiyah, jelas yang ngomong itu ahistoris," katanya.

Mengenai persatuan, ia menyebutkan perbedaan masing-masing latar belakang ilmunya membuat perbedaan karakter. Dari semua itu, ia menyatakan sesuatu hal yang tidak boleh berubah dan berbeda, yakni sesama Muslim itu bersaudara.

"Sekarang ini menjadi penting semua umat Islam, khususnya tokoh dan ulama, cara berpikir yang berbeda-beda dan multitafir. Ini tidak menjadi masalah buat kita kalau sesama umat mukmin itu bersaudara," tegasnya.

Ia mengatakan, umat Islam harus menjadi kuat dan bersatu secara ekonomi, yakni sudah tidak lagi sebagai konsumen, tetapi harus menjadi produsen.

Pada zaman Nabi Muhammad saw, ia menjelaskan bahwa Rasul menyokong potensi ekonomi di Madinah untuk menghadapi serangan ekonomi Romawi. Meski rakyat Madinah waktu itu secara teknologi belum mapan, namun Rasul saw menyokong membangkitkan potensi ekonomi Madinah yakni dengan memproduksi habbatussauda. "Herbal Madinah menjadi mendunia, dan harganya melambung," ujarnya.

Sekjen MIUMI Lampung Imam Asyrofi AC mengatakan, umat Muslim harus tetap bersatu meskipun latar belakang organisasi berbeda, dan warna benderanya juga berbeda. Namun, satu tujuan yakni memenangkan umat Islam. "Persatuan umat hendaknya tetap dibangun dan dijaga, meskipun organisasinya berbeda dan bendaranya berwarna-warni," katanya.

Sumber : Republika.co.id

Related Posts:

  • Kak Seto: LGBT adalah KekejianKak Seto: LGBT adalah Kekejian 10Berita - Maraknya kasus Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) sangat mengkhawatirkan berbagai pihak. Termasuk Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi ikut … Read More
  • Menteri Agama: Tidak Ada Agama Yang Setuju LGBTMenteri Agama: Tidak Ada Agama Yang Setuju LGBT   10Berita, YOGYAKARTA – Tengah menjadi viral di media sosial bahwa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi atas adanya event pemberian penghar… Read More
  • Daging Ulama Beracun? Ini MaknanyaDaging Ulama Beracun? Ini Maknanya       Daging Ulama Beracun? Ini Maknanya 10Berita, Kedudukan ulama dalam Islam sangat mulia. Mereka dijuluki sebagai pewaris Nabi, melalui mereka kemurnian ajaran Islam … Read More
  • Reuni 212, Persatuan dan Ruh Jihad Pilar Kebangkitan IslamReuni 212, Persatuan dan Ruh Jihad Pilar Kebangkitan Islam 10Berita, Aksi Reuni 212 digelar pada Sabtu, 2 Desember 2017 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat menarik perhatian. Aksi ini merupakan Aksi Bela Islam jilid … Read More
  • Air Kehidupan Bagi Muslim PendosaAir Kehidupan Bagi Muslim Pendosa 10Berita ,Muslim menyebutkan dalam kitab shahihnya bahwa Abu Sa’id al Khudzri ra meriwayatkan salah satu hadis dari Rasulullah SAW. Isinya berkaitan dengan bagaimana menghidupkan kemba… Read More