Israel Khawatir Munculnya Intifadah Jilid Tiga
10Berita, Al Quds - Dalam sebuah laporan yang berjudul "Militan Camp keluar dalam kegelapan," disebutkan, sistem keamanan Israel khawatir intifadah ketiga terjadi mengingat kelemahan Otoritas Palestina yang diperkirakan akan runtuh.
Dalam laporan yang diberitakan Pusat Informasi Palestina, Selasa (27/2), bahwa Israel percaya hal ini, mengingat daerah selatan Jalur Gaza serta ketegangan di perbatasan utara, dapat menjadi medan pertempuran setelah masuknya elemen-elemen Fatah yang terlibat konfrontasi dengan Israel, sebagaimana terjadi dalam intifada kedua, setelah kemunduran hubungan dengan Otoritas Palestina .
Laporan juga menunjukkan, beberapa faktor dapat mengubah orang-orang Palestina dan mendorong ke arah pecahnya Intifadah, seperti, pengalihan Kedutaan Besar AS dari "Tel Aviv" ke kota Al-Quds, serta aksi-aksi yang terus berlanjut setelah deklarasi Trump dan pembicaraanya tentang perundingan damai.
Sementara stasiun televisi Israel mengatakan, kondisi ini menunjukkan adanya indikasi dan keinginan yang tak terkendali untuk memulihkan perlawanan heroik di jalanan Palestina di Tepi Barat, terutama setelah Asy-Syahid Ahmed Jarrar yang membunuh "Rabbi Shiv" yang telah berubah menjadi sebuah legenda baru perlawanan.
Dipercaya bahwa kamp-kamp Palestina di Tepi Barat mungkin memicu dimulainya konfrontasi di masa mendatang.
Laporan tersebut diakhiri dengan mengatakan, tantangan besar bagi Israel untuk mempertahankan ketenangan Tepi Barat dan memberikan harapan kepada bangsa Palestina, jika tidak, situasi saat ini akan mengarah pada skenario di mana setiap orang kehilangan harapan dan akan merugikan semua orang.
Sumber : SI Online