OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 05 Februari 2018

Jauhi Penjajah, PLO Desak Otoritas Palestina Putus Hubungan dengan Israel

Jauhi Penjajah, PLO Desak Otoritas Palestina Putus Hubungan dengan Israel

April 2015 lalu Otoritas Palestina yang dekat dengan Israel ini telah bergabung dengan Pengadilan Internasional dan meminta adanya penyidikan atas kejahatan perang Israel

BBC

Kantor PLO di Washington DC

10Berita –Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak pemerintah Palestina dibawah Mahmoud Abbas menghentikan hubungan dengan Penjajah Israel di semua tingkat, termasuk hubungan militer dan politik.

Dalam sebuah pernyataan, komite itu meminta Ramallah untuk segera memulai proses untuk membekukan atau menghentikan hubungan dengan Israel, di semua bidang dan semua tingkat.

“Komite mendesak pemerintah Palestina untuk segera mulai mempersiapkan rencana dan proyek yang bertujuan untuk memutuskan hubungan dengan pemerintah Israel di tingkat politik, pemerintahan, ekonomi, dan keamanan,” bunyi pernyataan tersebut.

“Komite akan merujuk pada Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum dan Pengadilan Pidana Internasional (ICC), meminta mereka untuk menolak untuk tidak mengakui ‘Negara Israel’ sampai Israel membatalkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kotanya,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik hari Ahad (04/02/2018).

Baca: PLO Ajak Memutus Hubungan dengan Negara yang Akui Baitul Maqdis Ibu Kota Israel


PLO juga menyatakan akan membawa laporan pelanggaran penjajah Israel di Palestina kepada Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda.

Anadolu Agency melaporkan bahwa PLO akan mengajukan file laporan pelanggaran Israel tersebut dan menyatakan bahwa Israel adalah penjahat perang.

PLO meminta ICC untuk segera memulai penyelidikan terhadap permukiman Israel, diskriminasi rasial dan pembersihan etnis di Yerusalem (Baitul Maqdis) dan sekitarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan menjelang pertemuan  antara Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon dan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah. Pertemuan itu dijadwalkan digelar pada pekan depan.

April 2015 lalu Otoritas Palestina yang dekat dengan Israel ini telah bergabung dengan Pengadilan Internasional dan meminta adanya penyidikan atas kejahatan perang Israel terhadap warga Palestina khususnya di Jalur Gaza.*

Sumber : Voa-islam.com