OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 09 Februari 2018

Yuk, Belajar Menghafal Alquran

Yuk, Belajar Menghafal Alquran

Alquran mudah dibaca dan dihafal, itu adalah garansi dari Allah SWT.

10Berita , JAKARTA --  Alquran mudah dibaca dan dihafal, itu adalah garansi dari Allah SWT. Sehingga, tak ada alasan seseorang untuk mangkir dan berpaling dari belajar membaca Alquran.

Terlebih, berdalih susah lalu tidak menghafalnya. “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS al-Qamar [54]: 17).

Mari kita kalkulasikan bersama. Jika Anda menghafal satu hari satu ayat secara konsisten maka Anda akan bisa rampung menghafalnya selama 17 tahun, tujuh bulan, dan sembilan hari. Ini bila dengan asumsi jumlah ayat mengikuti pendapat mayoritas ulama Makkah, yaitu lebih dari 6.220 ayat.

Perinciannya sebagai berikut, 17x 360 hari = 6120 hari. Jumlah itu ditambah tujuh bulan sembilan hari. Totalnya 6.339 hari. Jika dua hari dua ayat maka hafalan tersebut akan kelar selam delapan tahun, sembilan bulan, dan 18 hari. Jika proses itu dijalani, tak akan terasa.

Ketahuilah, para penghafal Alquran mengemban misi dan tugas yang mulia. Mereka akan mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat kelak. Secara tegas, Allah memuliakan para hafiz itu melalui lisan Rasul-Nya, Muhammad SAW.

Penghafal Kitab Suci itu, seperti dinukilkan oleh Imam Tirmidzi dalam riwayatnya, akan berhias dengan mahkota kemuliaan. Ini karena Sang Khaliq memberikan keridhaan pada yang bersangkutan. Kebaikannya pun akan bertambah, tiap kali melantunkan satu ayat.

Para penghafal Alquran, seperti ditegaskan pula di hadis riwayat Ahmad, adalah 'keluarga' Allah di muka bumi. Keutamaan inilah yang mendorong Rasul memuliakan para sahabat penghafal Alquran. Ketika Perang Uhud meletus, tak sedikit sahabat yang gugur dalam pertarungan itu. Rasul selalu mendahulukan para penghafal Alquran untuk dimakamkan lebih dulu. “Manakah di antara mereka yang hafal Alquran?” demikian  jawaban Rasul atas pertanyaan sahabat.

Sumber : Republika.co.id

Related Posts:

  • Asal Usul “Air Mata Buaya” dan Renungan Dari Al-Qur’an Asal Usul “Air Mata Buaya” dan Renungan Dari Al-Qur’an 10Berita~Dua hari ini, istilah “air mata buaya” populer di media sosial. Sebenarnya, bagaimana asal usul hingga muncul istilah “air mata buaya”? Rupanya, istilah ini men… Read More
  • Fakta Menarik dari Masjid Camii Tokyo Fakta Menarik dari Masjid Camii Tokyo 10Berita, JAKARTA -- Pengunjung Masjid Camii Tokyo tidak selalu umat Muslim. Pemeluk keyakinan lain pun diizinkan masuk ke sini. Non-Muslim yang mengunjungi masjid ini biasanya adal… Read More
  • MUI: Jika LGBT Dibiarkan, Tunggu Saja Adzab Allah DatangMUI: Jika LGBT Dibiarkan, Tunggu Saja Adzab Allah Datang 10Berita – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu mendesak aparat kepolisian bersama dengan Pemkab dan DPRD Indramayau untuk segera menangani keberadaan kelo… Read More
  • Berbuat Jahat Dengan Dalih Nasihat Berbuat Jahat Dengan Dalih Nasihat Oleh: Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Nasihat… Read More
  • Mengingat Kematian Mengingat Kematian 10Berita, JAKARTA -- Kematian adalah rahasia yang hanya diketahui oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Kita tidak tahu kapan kita akan mati, bagaimana keadaan kita saat mati, mengapa kita mati. Karena semua yan… Read More