5 Langkah Netizen Muslim Hindari Jebakan Batman di Media Sosial
10Berita – Pegiat media sosial Mustofa B Nahrawardaya menyampaikan sejumlah pesan kepada para pengguna medsos, khususnya umat Islam untuk menghindari jebakan Batman di jejaring sosial.
Pesan ini ia sampaikan terkait dengan maraknya jebakan info di WhatsApp (WA), maupun di medsos lain yang kata dia banyak menelan korban dari umat Islam yang memang golongan paling banyak menggunakan gawai.
“Untuk menghindari Bapak/Ibu/saudara dan anak-anak kita agar tidak masuk penjara, maka saya sarankan hal-penting sebagai berikut:
Pertama, segeralah keluar grup jika tiba-tiba ada undangan atau invite atau secara tidak sadar nomor anda telah masuk dalam Grup WA yang tidak anda kenal. Anda jangan justru merasa terhormat hanya karena banyak diundang ke Grup WA oleh orang yang tidak dikenal. Sudah banyak yang jadi korban dari jebakan ini. Waspadalah!” ungkap Mustofa kepada Hidayatullah di Jakarta dalam wawancara panjang semalam, Kamis (01/02/2018).
Kedua, pesan Mustofa, jangan mudah menyebar meme, link berita, capture berita, gambar lucu, broadcast, maupun link internet, dan bentuk-bentuk informasi yang diterima pengguna medsos.
“Jika anda menerima materi-materi yang tidak anda ketahui kebenaran/fakta dari sumber asal aslinya, sebaiknya hentikan di tangan anda. Jangan disebarkan. Sudah banyak korban dari jebakan model ini. Waspadalah!” imbau anggota Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah ini.
Ketiga, lakukan tabayyun atau klarifikasi kepada para pengirim informasi, sekalipun yang mengirim adalah orang dekat: anak, isteri, suami, paman, teman kantor, teman Grup WA, teman organisasi, atau teman seprofesi.
“Mulai ada modus misterius: ‘Tiba-tiba nama kita di Grup WA tidak berubah, namun nomor HP kita telah berganti dengan nomor HP misterius’. Waspadalah!” imbaunya.
Kemudian, para pengguna medsos diwanti-wanti, jangan mudah mengunggah meme, linkberita, capture berita, gambar lucu, broadcast, maupun link internet, dan bentuk-bentuk informasi lain yang diterima di ponsel, ke dalam Grup WA, jika pengguna medsos tersebut tidak yakin kebenaran dan kemanfaatan info tersebut.
“Kecerobohan anda, dapat menjerumuskan anggota yang lain, dan sangat berpotensi menyebabkan teman-teman anda masuk penjara. Waspadalah!” seru Mustofa yang aktif bermedsos lewat akun Twitternya @NetizenTofa.
“Kini,” pesan kelima Mustofa, “berhentilah memakai Grup WA atau media sosial, jika anda sama sekali tidak paham bahwa sekarang banyak jebakan misterius yang ada di Grup WA maupun media sosial lainnya, khususnya menjelang tahun pesta demokrasi. (Hi)
Sumber : Eramuslim