OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 14 Maret 2018

Anies, Gatot, dan TGB Masuk Radar Capres Gerindra-PKS

Anies, Gatot, dan TGB Masuk Radar Capres Gerindra-PKS

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) disambut oleh Presiden PKS Sohibul Iman(kanan) saat mendatangi kantor DPP PKS untuk melakukan pertemuan dengan Partai PAN dan PKS, Jakarta, Ahad (24/12).

Koalisi mencari capres alternatif agar tak ada paslon bernama kotak kosong.

10Berita ,JAKARTA -- Poros Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra tidak ingin terburu-buru dalam menentukan jagoannya untuk Pemilihan Presiden 2019. Koalisi sepakat untuk membahas segala kemungkinan dan menggadang matang calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.

Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman menyampaikan ada banyak nama yang beredar. Baik dari dalam partai maupun luar yang dinilai memiliki semangat koalisi. Beberapa diantaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi yang lebih dikenal dengan julukan Tuan Guru Bajang (TGB).

Menurutnya, PKS dan Gerindra terus menjalin komunikasi terkait hal ini. "Terkait siapa pasangan calon yang akan kita usung masih dalam pembicaraan," kata dia pada Republika, Selasa (13/3) malam.

Belakangan, PAN dan PKB pun menjalin komunikasi dengan koalisi. Ada banyak pembicaraan dan pembahasan yang dilakukan demi pematangan keputusan. Sohibul mengatakan pembicaraan ini penting bagi PKS untuk mencari alternatif pasangan calon (paslon) diluar Presiden Joko Widodo.

"Supaya Pilpres nanti tidak ada paslon bernama kotak kosong," kata dia. Lebih lanjut, Sohibul menambahkan, dari Gerindra yang menguat tentu Ketua Umum Prabowo Subianto. Sementara dari PKS ada sembilan kandidat.

Selain itu, karena PAN dan PKB kemungkinan merapat, maka ada tambahan kemungkinan calon. "PAN ada pak Zulkifli dan dari PKB ada Muhaimin Iskandar," kata dia. Disamping mereka, ada nama-nama lain yang beredar saat ini seperti yang tersebut di atas.

Ia meyakinkan bahwa situasi masih cair dengan segala pertimbangan yang mungkin. Koalisi tidak ingin merasa terburu-buru mengingat poros lain telah lebih dulu mengumumkan jagoannya. Juga sibuk membangun kekuatan koalisi. "Santai aja, alon-alon kelakon," kata dia.

Sumber : Republika.co.id