OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 12 Maret 2018

BUKAN HOAX, Ust Abdul Rahman Ceritakan Detik-detik Penyerangan Atas Dirinya

BUKAN HOAX, Ust Abdul Rahman Ceritakan Detik-detik Penyerangan Atas Dirinya


10Berita, Ustadz Abdul Rahman (53) menceritakan detik-detik dirinya ditusuk oleh perempuan inisial V di Masjid Darul Muttaqin, Sawangan, Depok. Dia ditusuk setelah selesai mengucapkan takbiratul ihram.

Awalnya, Abdul didatangi oleh perempuan itu pada malam hari sebelumnya. Saat itu pelaku masuk ke rumah Abdul namun pintu tak dibuka.

“Jam setengah 12 masuk ke rumah, sampai depan pintu, ngetuk. Sama istri saya nggak dibukain, orang nggak Assalamualaikum, nggak apa. Akhirnya keluar lagi (pelakunya),” kata Abdul saat ditemui di rumahnya, di Sawangan, Depok, Minggu (11/3/2018).

Abdul lalu dibangunkan oleh istrinya karena ada yang mengetuk pintu. Dia langsung keluar mengecek untuk memastikan kondisi rumahnya aman.

“Istri saya bangunin, pak ada orang, saya masuk. Tapi pintu depan nggak ditutup. Jangan-jangan orang jahat, pikiran saya. Saya susul keluar, lihat sepi nggak ada apa-apa, aman,” ujarnya.

Tak lama berselang, pelaku kembali mendatangi rumah Abdul. Dia sempat mengatakan ada keperluan untuk bertemu dengan Abdul. Namun tak digubris sebab waktu telah menunjukkan larut malam.

“Kira-kira setengah, jam 12 lewat dikit. Saya ngggak lihat jam lagi. Dia ngomong ‘Pak saya ada perlu,’ (saya jawabI) ‘ah nggak usah. Datang dari luar gerbang. Kan nggak bisa masuk dia ngomong ‘pak saya ada perlu’. Berarti dia kan sadar. Memang tujauannya ngancam. Sadar. Ya sudah pulang-pulang, saya suruh pulang. Saya tutup pintu,” ujarnya.

Saat waktu salat subuh tiba, Abdul bergegas ke masjid bersama anaknya. Abdul tak berpikir sama sekali soal kejadian yang dialaminya pada malamnya.

“Saya berangkat bangunin anak saya Kiki, ‘bangun salat’. Begitu sampai ke masjid anak saya ke tempat wudhu, saya langsung masuk shaf pertama, barisan pertama di pojok,” imbuhnya.

Salat subuh saat itu baru dimulai. Saat Abdul mengucapkan takbiratul ihram, dia mendengar teriakan anaknya yang baru keluar dari tempat wudhu.

Abdul langsung menengok ke arah belakang dan pisau sudah berada di depan mukanya. Seketika pisau itu melukai bagian rahangnya.

“Memang sengaja mau ke leher. Saya nggak tahu dia rencana apa. Pas saya belok gini. Dia meletot,” tuturnya.

Sadar dirinya sedang diserang, Abdul kemudian membela diri. Dia mencoba untuk melumpuhkan perempuan tersebut.

“Saya pukul dia, saya berantem, saya jatuhin, bagaimana dia supaya jatuh, saya nggak kasih kesempatan dia buat melawan soalnya dia bawa pisau. Kalau saya diemin, dia malah berleluasa. Saya pukul mukanya badannya. Seadanya saya mukul, saya mukul. Saya ngyak kasih kesempatan,” ucapnya.

Abdul yang saat itu salat di pojok kanan barisan pertama memukul mundur V sampai ke tengah masjid. V akhirnya jatuh dan pisaunya bisa diamankan.

“Kira-kira 5 menit, baru jatuh, saya jatuh dia jatuh, baru pisaunya keluar. Lalu saya ambil,” paparnya.

Jemaah yang sedang salat subuh seketika berhenti. Mereka kaget melihat darah bercucuran dan perempuan tersebut membawa pisau.

Abdul akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara pelaku saat itu langsung diinterogasi oleh warga.

“Kejadian di dalam masjid saya nggak tahu lagi. Mungkin jemaah yang lain tahu. Saya di rumah sakit sudah, saya minta ke rumah sakit,” terangnya.

Pelaku saat ini telah dibawa polisi ke RS Polri untuk menjalani tes kejiwaan. Polisi juga telah menggeledah rumah pelaku dan mengamankan sejumlah barang bukti

“Tadi pagi langsung kita geledah rumah pelaku kemudian kita temukan beberapa catatan-catatan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana kepada detikcom, Minggu (11/3).

Sumber: detik.com