Din Syamsuddin: Jangan Paksakan Pancasila jadi Agama, Islam tetaplah Lebih Mulia
10Berita, JAKARTA Pancasila dengan agama Islam jelas berbeda. Bahkan dari segi apapun berbeda. Agama dari wahyu-Nya, Pancasila dari pemikiran manusia.
“Agama berdasarkan wahyu. Pancasila hanya pikiran. Makanya secara kategori tak bisa disamakan. Pancasila bukan agama. Jadi jangan dipaksakan untuk menjadi agama. Agama lebih tinggi. Lebih luhur. Selesai itu, ya,” kata Din Syamsuddin, belum lama ini di MUI Pusat, Jakarta.
Namun demikian Din berpesan agar Pancasila dan agama Islam jangan dibenturkan. “Nah, tadi dari kiai Cholil itu luar biasa. Saya baru dengar dari kiai Cholil pertama kali ‘jangan membenturkan Islam dengan Pancasila dan Pancasila dengan Islam’.
Sebab bagi umat Islam, Pancasila itu, kemarin saat Musyawarah Besar, kristalisasi dari nilai-nilai Islam.
Secara kategori berbeda,” ia menambahkan. Perbedaan yang dimaksud oleh Din adalah secara kategoris: ‘wahyu’ dan ini (Pancasila) ‘buatan manusia’. Tapi menurutnya tak selalu dan serta merta harus bertentangan.
“Bahkan boleh jadi bisa bersesuaian. Maka nilai-nilai Pancasila adalah sesuai, selaras, dan sejalan dengan nilai-nilai Islam. Islam itu tetap lebih mulia,” katanya lagi. Misalkan saja menurutnya Pancasila sejalan dengan nilai-nilai Islam adalah ketika melihat Sila Pertama dan adanya peraturan yang mengatur terkait nikah (talak/cerai, dan lainnya).
“Siapa yang menolak Ketuhanan Yang Maha Esa (Sila Pertama), dikaitkan dengan tauhid? Ketuhanan dengan Kewajiban Syariat Islam bagi Pemeluknya. Ini sudah masuk UU, salah satu di antaranya soal nikah,” tutupnya jelas. (Robi/)
Sumber :voa-islam.com