Diprotes Gereja, Pembangunan Masjid Al-Aqsha Jayapura Tetap Berlanjut
10Berita , Jakarta- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua, Saiful Islam Payage mengatakan bahwa surat himbauan dari gereja-gereja Jayapura bermula dari pembangunan masjid Al-Aqsha Sentani. Menurutnya, persekutuan gereja mempermasalahkan pembangunan menara masjid.
“Sebelumnya memang kasusnya itu adalah persoalan masjid Al-Aqsha, menaranya. Cuman, ini agak melebar kemana-mana,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Sabtu (17/03/2018).
Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan masjid Al-Aqsha Sentani sudah lama. Namun, saat ini sedang dilakukan perombakan. Salah satu perombakan adalah dengan membuat empat menara di sekitar masjid.
“Tiang menaranya itu ada empat, yang tiganya belum, yang satu yang jadi. Itupun belum sepenuhnya jadi. Teman-teman ini mempermaslahkan itu, agar dikecilkan menaarnya, itu nggak bisa. Karena menara itu, satu kesatuan dengan masjid. Memang teman-teman ini minta yang sesuatu yang mustahil,” jelasnya.
Dalam surat himbauan yang dikeluarkan oleh Persekutuan Gereja-gereja Jayapura (PGGJ), memang tercantum supaya pembangunan menara masjid Al-Aqsha dihentikan. Bahkan mereka meminta agar menara tersebut dibongkar.
“PGGJ meminta agar pembangunan masjid Al-Aqsha harus dihentikan dan dibongkar. Dab menurunkan tinggi gedung masjid Al-Aqsha sejajar dengan bangunan gedung gereja yang ada di sekitarnya,” kata ketua PGGJ, Pendeta Robbi Depondoye.
Sumber : Kiblat.