OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 11 Maret 2018

DPR Lukai Rakyat Jika Sri Mulyani Diberi Penghargaan

DPR Lukai Rakyat Jika Sri Mulyani Diberi Penghargaan

10Berita, Rencana DPR memberikan penghargaan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani harus dibatalkan. DPR anggap Menteri Sri sebagai sesosok perempuan yang sudah berjasa.

“Dikaji dari perspektif apapun Sri Mulyani tidak layak diganjar penghargaan oleh lembaga wakil rakyat,” tegas Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani, Sya’roni dalam keterangannya.

“Lihat saja prestasinyna (Sri Mulyani). Pertumbuhan ekonomi tidak beranjak dari 5 persen, utang menumpuk hingga Rp 4.636 triliun,” sambungnya.

Terparah lagi, papar Sya’roni, terus ambruknya nilai tukar rupiah, tidak hanya terhadap dolar AS, tetapi juga terhadap mata uang kawasan seperti Yen Jepang, Yuan China, Dolar Singapura dan Baht Thailand.

Untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, bahkan sudah hampir menyentuh Rp 14.000 per dollar AS. Selain itu kebijakan Sri Mulyani juga tidak pro terhadap rakyat kecil, misalnya mencabut berbagai subsidi.

Oleh karena itu kengototan Ketua DPR Bambang Soesatyo yang bersikeras memberikan penghargaan kepada Sri Mulyani, Sya’roni berpendapat patut dipertanyakan, mengingat banyak pihak yang sudah menyatakan penolakannya, termasuk Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Mestinya, lanjut Sya’roni, penghargaan tersebut diberikan kepada perempuan Indonesia yang paling berjasa kepada rakyat, yaitu yang telah terbukti berjuang untuk kepentingan rakyat. Ia mencontohkan, ibu-ibu dari Kendeng Jawa Tengah yang berhari-hari menyemen kakinya di depan Istana.

“Bisa diputar ulang bagaimana ibu-ibu tersebut melakukan aksinya di depan Istana Negara menolak pembangunan pabrik semen di Pati Jawa Tengah. Di bawah terik matahari dan guyuran hujan tidak ada yang beranjak dari depan Istana. Bahkan, salah satu peserta aksi, yaitu Ibu Patmi, meninggal dunia,”
terangnya.

Mereka inilah yang layak mendapatkan penghargaan dari DPR, tegas Sya’roni, bukan Sri Mulyani. Apalagi keputusan pemberian penghargaan ternyata belum melalui Rapat Paripurna.

“Itu artinya keputusan tersebut hanya kemauan sebagian pihak saja. Buktinya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dari Fraksi Partai Gerindra menolak pemberian penghargaan tersebut,” imbuhnya.

Sya’roni menandaskan, DPR melukai hati rakyat Indonesia bila bersikukuh memberikan penghargaan kepada Sri Mulyani. 

Sumber : rmol