OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 20 Maret 2018

Fadli: Grup WA #2019GantiPresiden Tidak Bisa Dikriminalisasi!

Fadli: Grup WA #2019GantiPresiden Tidak Bisa Dikriminalisasi!


10Berita -Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, adanya grup Whatapps (WA) #Ganti Presiden2019 yang diinisiasi oleh Neno Warisman tak bisa dikriminalisasi, atau diadukan ke polisi.

Hal itu dikatakan Fadli terkait rencana relawan Jokowi, Pro Jokowi (Projo) yang akan melaporkan Neno Warisman ke aparat penegak hukum.

“Adanya WA grup #Ganti Presiden 2019 yang diberitakan diinisiasi oleh Neno Warisman, itu sah-sah saja karena 2019 kita ada agenda pergantian presiden melalui pilpres. Mestinya tidak perlu diributkan, apalagi dikriminalisasikan,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (19/3).

Menurut Fadli, sikap Projo yang akan melaporkan Neno ke polisi karena menginisiasi grup WA tersebut sangat kontraproduktif dan membahayakan demokrasi.

“Bila ada WA grup, kemudian tidak boleh memilih tagline seperti itu terus dilaporkan, maka berbahaya bagi demokrasi. Menurut saya WA grup itu Tidak masalah. Saya sendiri ingin ganti presiden melalui cara damai, yakni melalui pilpres,” ujarnya.

Kata Wakil Ketua DPR RI itu, pelaporan kepada Kepolisan terhadap WA Grup oleh Projo juga bentuk menakut-nakuti masyarakat yang menyampaikan pendapatnya.

“Itu cara yang menakut-nakuti orang mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan. Apalagi pendapatnya itu tak melanggar, dan bukan tindakan melawan konstitusi atau hukum, itu konstitusional. Bukan menjatuhkan presiden dengan tidak konstitusional,” kata Fadli.

Ia menambahkan, Partai Gerindra akan memberikan advokasi bila Projo jadi melaporkan Neno.

“Kalau diminta, pasti akan diberikan supaya masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya yang dijamin konstitusi, cuma grup ganti presiden,” sebut Fadli.

Ia juga meminta Polri untuk bersikap profesional dan melakukan penegakan hukum berdasarkan UU, bukan berdasarkan kepentingan kelompok tertentu, seperti yang dialami Ahmad Dani.

“Ini ujian bagi polisi, jangan sampai jadi alat politik, harus imbang, aturan hukum dan jangan sampai jadi alat politik, apalagi jadi mesin politik. Polisi harus lihat, kalau ada jaminan UU, tidak boleh kriminalisasi Neno. Kasus Ahmad Dani benar-benar kecelakaan hukum,” pungkas Fadli. (kk/rilis)

Sumber :Eramuslim 

Related Posts:

  • Ferdinand Demokrat Berhenti Dukung Prabowo, Sandiaga Ucapkan Terima Kasih Ferdinand Demokrat Berhenti Dukung Prabowo, Sandiaga Ucapkan Terima Kasih 10Berita - Cawapres Sandiaga Uno berterima kasih ke politikus Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean yang mengklaim dirinya berhenti menduku… Read More
  • AHY Sudah Kalah Sebelum 2024 AHY Sudah Kalah Sebelum 2024 10Berita – Saya searah pendapat dengan berbagai kalangan yang menyatakan bahwa partai Demokrat adalah partai yang patut dipertanyakan komitmennya kepada siapa berkoalisi. Dan tidak kurang pul… Read More
  • Mengapa Rakyat Nekat? Mengapa Rakyat Nekat? 10Berita - DIANCAM akan ditembak di tempat jika ganggu NKRI, rakyat tak bergeming. Disiapin 150 anjing pemburu (dari Hendropriyono), cuek. Ulama dan tokohnya ditangkap, gak takut juga. Tetap saj… Read More
  • Ferdinand Cabut Dukungan ke Prabowo gegara Bullyan, BPN: Jangan Drama Ferdinand Cabut Dukungan ke Prabowo gegara Bullyan, BPN: Jangan Drama 10Berita - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade meminta rekannya di tim Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga U… Read More
  • "Kebenaran" Memiliki Jalannya Sendiri "Kebenaran" Memiliki Jalannya Sendiri 10Berita - KATA kebenaran di atas sengaja diapit oleh tanda petik karena "kebenaran" berbeda dengan kebenaran. "Kebenaran" adalah kebenaran menurut satu golongan, tapi menurut go… Read More