OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 29 Maret 2018

Hidup Ruwet dan Rezeki Seret? Amalkan Ayat Ini

Hidup Ruwet dan Rezeki Seret? Amalkan Ayat Ini


10Berita, Mungkin Anda pernah mendengar curhat yang menggambarkan hidup ruwet dan rezeki seret. Atau bahkan Anda sendiri yang mengalaminya? Semoga saja tidak.

“Gaji saya naik tiap tahun, tapi kayaknya nggak pernah cukup. Cicilan nggak lunas-lunas.”

“Gaji saya besar. Tapi ada saja masalah membelit. Kecelakaan, anak sakit, istri nggak akur…” dan sederet masalah lain pun disebutkannya.

Siapapun yang mengalami, baik hidup ruwet maupun rezeki seret, Allah memberikan solusi dalam firmanNya. Jika diamalkan, keajaiban benar-benar akan terjadi. Sebab janji Allah adalah pasti. Tak pernah meleset dan tak akan Dia mengkhianati.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“… dan barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar bagi Nya dan Dia memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka..” (QS. Ath Thalaq: 2-3)

Inilah rangkaian ayat yang berisi jaminan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kuncinya adalah taqwa. Siapa yang bertaqwa kepada Allah, Dia sendiri yang menjamin solusi untuknya. Dia sendiri yang berjanji akan memberikan rezeki, bahkan dari arah yang tidak disangka-sangka.

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala pada apa yang diperintahkan, meninggalkan apa yang dilarang dan tidak melanggar batasan-batasan yang telah digariskanNya bagi hambaNya, maka Allah memberikan untuknya jalan keluar dan pintu penyelamat dari persoalan yang dihadapinya serta memberi rezeki dari arah yang tidak pernah terbersit dibenaknya, tidak pernah ia prediksikan dan tidak pernah iasangka-sangka,” terang Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir ketika menjelaskan ayat ini.

“Ini menjadi dalil yang menunjukkan bahwa taqwa adalah jalan keselamatan dari berbagai kebuntuan, situasi krisis, kesempitan, kesulitan, himpitan kesusahan dan kesedihan duniawi dan ukhrawi serta ketika mati. Ketaqwaan juga menjadi sebab yang mendatangkan rezeki yang baik, halal dan luas yang tidak disangka-sangka dan diprediksikan,” lanjutnya.

Telah banyak kisah nyata yang membuktikan kebenaran janji Allah ini. Pengusaha yang terbelit hutang karena riba, lalu bertaubat dan bertaqwa dengan menjauhi riba, akhirnya usahanya bangkit kembali dan mencapai kesuksesan.

Seseorang yang tadinya suka foya-foya dan menghamburkan uang di klub malam, rumah tangganya berantakan dan gaji besarnya tak pernah bersisa.

Pendek kata, hidup ruwet menimpanya. Setelah ia bertaubat dan bertaqwa, Allah mengembalikan semuanya; keluarga menjadi sakinah, kekuatan ekonomi pulih dan hidupnya bahagia.

Tak hanya di ayat ini. Allah menegaskan lagi di ujung ayat berikutnya. Agar tak ada lagi orang yang ragu-ragu dengan janjiNya. Bahwa hidup riwet seruwet apa pun, dengan taqwa Allah akan memberinya solusi.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“… dan barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya..” (QS. Ath Tlahaq: 4)

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menyimpulkan, “ini merupakan sebuah penegasan tentang keutamaan taqwa di dunia dan akhirat.”

Ayat ini tidak hanya berlaku bagi masalah pribadi atau keluarga seperti secara khusus mengiringi ayat-ayat di awal Surat Ath Thalaq ini. Namun juga berlaku bagi problematikan keutaman, perosalan dakwah dan gerakan Islam.

Bukankah sebuah jamaah merupakan kumpulan dari individu-individu dalam jamaah itu? Jika semuanya bertaqwa, jamaah itu secara komunal juga menjadi jamaah yang bertaqwa.

Sehingga tribulasi sebesar apa pun yang dihadapinya, makar secanggih apa pun yang dilancarkan musuh-musuhnya, jika mereka bertaqwa, Allah yang akan memberikan solusi dan menyelesaikan urusannya.

“Kalau ada taqwa di jiwa,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar, “bagaimanapun sukar dan sulitnya urusan, akan ada saja jalan keluar yang ditunjukkan oleh Allah.”

Sumber: bersamadakwah.net

Related Posts:

  • Makna SalamMakna Salam 10Berita , Oleh: Dikdik Dahlan Lukman *) Menyapa adalah salah satu bentuk kepedulian, penghargaan, bahkan mungkin penghormatan seseorang yang dilakukan untuk saudara, teman, sahabat, atau hanya sekadar … Read More
  • Jangan Pernah Berpikir bahwa dengan Kriminalisasi Ulama Ghirah Umat Islam KendurJangan Pernah Berpikir bahwa dengan Kriminalisasi Ulama Ghirah Umat Islam Kendur 10Berita, JAKARTA - Jangan pernah berpikir bahwa jika mengkriminalisasi ulama atau tokoh agama Islam akan mengendurkan semangat umatnya. J… Read More
  • Apakah Nazar Harus Ditunaikan?  Apakah Nazar Harus Ditunaikan? 10Berita, Dalam bahasa Arab, Nazar berarti mewajibkan sesuatu yang pada mulanya tidak wajib atas diri sendiri sehubungan terjadinya suatu peristiwa. Banyak orang yang sering melakukan naz… Read More
  • Ide Radikal LGBT: Alat Politik Penjajah Ide Radikal LGBT: Alat Politik Penjajah Oleh: Nurul Firdaus (Mahasiswa UNAIR) 10Berita, Putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan perkait perluasan aturan soal perzinahan, perkosaan dan juga pencabulan pada kamis (14/… Read More
  • 3 Macam Hidayah dalam Al Qur’an3 Macam Hidayah dalam Al Qur’an     10Berita, HIDAYAH bisa terjadi pada setiap orang, tanpa kita duga atau kita tebak sebelumnya. Berbicara hidayah, ternyata al qur’an sudah menjelaskannya terlebih dahu… Read More