Ini Pandangan Steven Hawking Tentang HAMAS
10Berita – Meskipun meninggal dalam keadaan tidak percaya tuhan, fisikawan asal Inggris penemu teori Big Bang ini ternyata menunjukan sikap dukungannya terhadap perjuangan Hamas melawan penjajah Zionis Israel, serta turut memboikot produk Yahudi, seperti diliris majalah Midel East.
Membicarakan ilmuan Steven Hawking tak hanya karena kepakarannya, tetapi juga dukungan kuatnya bagi perjuangan Palestina, seruannya menghentikan perang di Suriah dan mengangap langkah memerangi Irak penuh dengan kebohongan.
Majalah Inggris menyebutkan, tahun 2013 Hawking keluar dari konferensi terkait masa depan Israel di al-Quds, keputusannya itu karena menghormati langkah pemboikotan atas nasehat sejumlah akademisi Palestina.
Para aktifis peduli Palestina menyebutkan bahwa Hawking mendukung gerakan pemboikotan Israel, dan menarik investasi serta menerapkan sanksi bagi Israel di level internasional, dalam rangka pemboikotan ekonomi, budaya dan akademi Israel, serta menuntut diakhirinya pendudukan Israel terhadap wilayah Palestina.
Di lain pihak, para pendukung Israel mengecam sikap Hawking, jubir kemenlu Israel menyebutkan, tak pernah ada satupun ilmuwan dengan kedudukan seperti ini melakukan pemboikotan terhadap Israel.
Ketua Konferensi Israel, Maimon dalam keterangannya terkait hengkangnya Hawking menyatakan, pemboikotan akademisi terhadap Israel sangat tidak benar, terutama orang yang memiliki spirit kebebasan dalam menyampaikan pesan kemanusiaan dan akademis.
Dukungan Terhadap Perlawanan Palestina
Dalam wawancara dengan TV al Jazeera, Januari 2009 terkait agresi Israel ke Gaza, yang menewaskan lebih dari 1000 orang Palestina, Hawking mengatakan, “Bangsa yang berada di bawah penjajahan akan terus melakukan perlawanan dengan semua cara yang bisa dilakukan, jika Israel ingin perdamaian, maka ia harus berbicara kepada Hamas, sebagaimana yang dilakukan Inggris terhadap militer Irlandia. Hamas merupakan pemimpin terpilih secara demokratis dan tidak bisa diabaikan.”
Dukungan Hawking terhadap Palestina makin meningkat setelah melakukan kunjungan selama 8 hari ke Israel tahun 2006 saat bertemu dengan PM Israel, Ehud Olmert.
Hawking kala itu menyampaikan pidato di Universitas Israel di al-Quds, dan mengunjungi kampus Berzeit di Tepi Barat.
Hawking menggunakan akun facebooknya untuk mendukung para ilmuan Palestina, dan tahun lalu mengajak para folowernya untuk menggalang donasi guna pembangunan sekolah fisika di Palestina.
Hawking wafat di rumahnya di kota Cambridz Inggris dalam usia 76 tahun, peraih nobel dan menemukan sejumlah teori ilmiyah. (pip/ram)
Sumber : Eramuslim