OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 05 Maret 2018

Jokowi Effect’ Bisa Buat Dolar Sentuh Rp 10.000?

‘Jokowi Effect’ Bisa Buat Dolar Sentuh Rp 10.000?

10Berita  Beberapa analis sempat memprediksi pada tahun 2014, jika terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) saat pemilu Presiden pada 2014 silam bisa memicu menguatnya nilai tukar (kurs) rupiah hingga ke level Rp 10.000 per US$. Namun hingga saat ini, prediksi tersebut tidak juga kunjung terealisasi. Bahkan kurs rupiah malah melemah hingga ke kisaran Rp 13.700-an.

Diliput oleh Detik, Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas, David Sutyanto, mengatakan bahwa prediksi tersebut tidak bisa terealisasi lantaran cateris peribus atau asumsi ekonomi yang dilakukan ekonom terbantahkan. Terbantahkannya asumsi ekonomi para ekonom tersebut lantaran sejumlah asumsi yang diprediksi tetap sama malah berubah.

“Itu kan kita berikan klaim istilahnya cateris paribus, yaitu dengan anggapan variabel lain tidak berubah. Unexpected-nya (yang tidak diharapkan) kan yang terjadi, Donald Trump (jadi Presiden AS) dan the Fed jadi agresif. Itu yang menyebabkan target-target para analis kemarin itu tidak tercapai,” kata David, Senin (5/3/2018).

Dengan kondisi global yang dinamis seperti sekarang ini, David bilang akan sangat kecil kemungkinannya prediksi nilai tukar dolar bisa menyentuh angka Rp 10.000. David mengatakan bahwa sentimen terbesar yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar adalah kebijakan ekonomi AS yang saat ini sangat agresif di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Menurut David, nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa bertengger di kisaran Rp 11.000 jika kebijakan ekonomi AS tidak seagresif saat ini. Namun dengan kondisi yang ada saat ini, menurutnya rupiah bisa bertahan di kisaran Rp 13.000 dalam kondisi stabil.

Sumber : Ngelmu.co