OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 13 Maret 2018

Ketua DPR: Semua Pihak Harus Berjihad Melawan Narkoba

Ketua DPR: Semua Pihak Harus Berjihad Melawan Narkoba

Komisi III DPR RI dan BNN diminta serius mengusut tuntas dan menumpas habis jaringan narkotika di Indonesia.

zulkarnain/hidayatullah.com

Tersangka pengedar narkoba memusnahkan barang bukti 40,1 kilogram sabu di halaman gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/01/2018).

10Berita – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengajak berbagai elemen bangsa untuk berjihad menghadapi narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya atau narkoba.

Bamsoet, sapaannya, menekankan, bangsa ini tidak boleh setengah hati dalam memberantas peredaran narkoba.

“Semua pihak harus berjihad melawan narkoba,” ungkapnya di Jakarta dalam siaran persnya diterima hidayatullah.com, Ahad (10/03/2018).

Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dari 87 juta populasi anak di Indonesia, 5,9 juta di antaranya menjadi pencandu narkotika, serta 1,6 juta anak dari jumlah tersebut menjadi pengedar.

“Informasi lain yang saya peroleh, terdapat 72 jaringan internasional yang aktif bersaing menjual narkotika di Indonesia.

Jaringan internasional ini akan terus mengalami regenerasi pangsa pasar serta sasarannya ditujukan sampai ke tingkat terendah yaitu anak-anak usia 9 tahun,” tutur Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR ini meminta Komisi III DPR RI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) serius mengusut tuntas dan menumpas habis jaringan narkotika di Indonesia.

Bamsoet juga meminta Komisi II DPR mendorong Kementerian Dalam Negeri bersama Pemerintah Daerah memberdayakan perangkat desa guna mencegah masuknya narkotika ke desa-desa.

“Pemerintah daerah bisa menggunakan sebagian dana desa untuk melakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba dan mencegah peredaran narkoba,” ujar Bamsoet.

Ia juga ingin agar ada langkah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memproteksi siswa sekolah dari makanan serta minuman yang kemungkinan disusupi sindikat narkotika internasional.

Semisal, dengan membuat aturan sekolah wajib menyediakan kantin yang berisi kebutuhan makanan dan minuman agar para siswa tak sembarangan mengkonsumsi makanan di luar sekolah.

“KPAI, Kemendikbud, BNN, dan Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) juga harus melakukan razia makanan dan minuman di warung atau toko yang menjual makanan dan minuman di lingkungan sekolah, agar terjamin makanan dan minuman yang dijual bebas narkoba,” ujar Bamsoet.

Ketua Bela Negara FKPPI ini mengingatkan para orangtua untuk melakukan pengawasan terhadap tumbuh kembang anak, terutama dalam pergaulan di lingkungan sekitar anak. Sebab, benteng pertama dan utama dalam pencegahan narkoba adalah keluarga.

“Saya mengimbau seluruh lapisan masyarakat turut ikut berkomitmen dalam memerangi narkotika, mengingat setiap bulannya muncul narkotika jenis baru dan melalui modus operandi baru pula,” pungkas Bamsoet.*

Sumber :Hidayatullah.com