OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 02 Maret 2018

Rezim Cina Makin Anti Kritik, Sensor Medsos Sampai ke Huruf

Rezim Cina Makin Anti Kritik, Sensor Medsos Sampai ke Huruf


10Berita – Partai Komunis China pekan ini mengumumkan usulan untuk mengubah konstitusi dengan menghapus masa jabatan presiden selama dua periode. Dampak dari kebijakan ini bila disahkan maka akan membuat Xi Jinping menjadi presiden lebih dari dua periode bahkan seumur hidup. Xi Jinping saat ini dipandang sebagai pemimpin China terkuat dalam beberapa dekade terakhir.

Hanya dalam hitungan jam setelah pengumuman itu warga China membanjiri media sosial dengan komentar-komentar mereka. Di jejaring sosial Weibo pengguna dunia maya di China mengalami pemblokiran dan penyensoran dari pemerintah karena menuliskan sejumlah kata. Penyensoran meliputi beberapa kata, termasuk huruf ‘N’ dalam bahasa Inggris. Kata-kata yang disensor itu dianggap kritikan terhadap kebijakan yang akan membuat Xi Jinping menjadi presiden sumur hidup.

Dalam bahasa slang mandarin, huruf ‘N’ berarti seseorang telah melakukan sesuatu ‘sekian’ kali atau ‘sekian’ waktu. Dengan melarang huruf itu maka pengguna dunia maya tidak bisa menulis kritikan soal masa jabatan Xi dalam ‘sekian’ lama atau ‘sekian’ tahun sebagai presiden.


Dilansir dari laman SBS, Selasa (27/2), pengamat dunia maya dari Institut Kebijakan Strategis Australia, Fergus Ryan, mengatakan Selain huruf ‘N’ itu, ada puluhan kata lainnya yang diblokir pemerintah China di Weibo. Termasuk ‘1984’, ‘Animal Farm’, ‘Winnie the Pooh’, ‘Xi Jinping’, ‘perubahan konstitusi’, ‘naik takhta’. Bahkan kata ‘tidak setuju’ pun disensor.

Kata ‘1984’ merujuk pada karya sastrawan Inggris terkenal George Orwell yang menulis novel bercerita soal segala gerak gerik rakyat yang selalu diawasi pemerintahan diktator. ‘Animal Farm’ juga merupakan karya Orwell yang bercerita tentang kehidupan di sebuah peternakan yang dipimpin oleh seekor babi yang bersifat diktator

Laman pelacak internet berbasis di Amerika Serikat, China Digital Times mengabarkan, sensor di Weibo ini hanya bersifat sementara dan sudah dicabut pada Senin lalu.

“Organisasi seperti Departemen Pusat Propaganda atau Lembaga Dunia Maya China atau kantor berita pemerintah Xinhua memerintahkan semua platform media sosial dan portal berita mengikuti instruksi soal tema atau topik apa yang perlu disensor,” ujar Ryan.

Penyensoran ini, kata Ryan, sudah terjadi sejak 2013 ketika netizen membuat cibiran dengan menyamakan sosok Xi Jinping dengan tokoh kartun Winnie the Pooh ketika sedang berjalan dengan Presiden Barack Obama..(kl/md)

Sumber : Eramuslim