OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 04 November 2018

20 Titik Kamp “Pendidikan Ulang” Uighur Difasilitasi Cambuk Listrik dan Pentungan Duri

20 Titik Kamp “Pendidikan Ulang” Uighur Difasilitasi Cambuk Listrik dan Pentungan Duri

10Berita, Xinjiang – Dengan dalih menangkal keinginan muslim Uighur untuk mendirikan negara sendiri, serta mencegah serangan “teroris” oleh mereka, pemerintah Xi Jinping memutuskan untuk menyatakan Islam sebagai “penyakit ideologis menular”. Sehingga, kamp-kamp “pendidikan ulang” pun dibangun untuk mengkarantina lebih dari 1 juta muslim Uighur.
Dilaporkan Radio Free Asia, mantan tahanan dari kamp-kamp ini mengatakan bahwa mereka dipaksa meninggalkan keyakinan mereka, menyanyikan lagu-lagu Partai Komunis, mengonsumsi daging babi, dan meminum alkohol. Laporan-laporan lain menunjukkan bahwa beberapa orang yang dianggap memiliki “penyakit ideologis” yang kronis telah disiksa dan dibunuh. Jenggot panjang dinilai menjadi satu indikasi seorang Uighur teridap “penyakit” tersebut.
Menurut laporan AFP, mengutip data dari lembaga HAM, terdapat 20 lokasi tempat kamp dibangun yang tersebar di kota-kota wilayah Xinjiang. Di setiap kamp memiliki fasilitas pengamanan seperti; pagar berduri, perangkat CCTV kualitas tinggi, tongkat besi, cambuk listrik, borgol besi, dan pentungan berduri. Berikut ini peta lokasinya:

Grafis tentang fasilitas pendidikan di wilayah Xinjiang China yang dilukiskan aktivis hak asasi sebagai “kamp pendidikan ulang”.
Sumber: Channel News Asia, Radio Free Asia
Redaktur: Ibas Fuadi

Sumber : Kiblat.