OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 18 Maret 2018

Siapa Tokoh Inspirator bagi Abdul  Somad?

Siapa Tokoh Inspirator bagi Abdul  Somad?

10Berita, Nama Ustadz Abdul Somad sangat popular di Tanah Air, juga mancanegara. Banyak orang penasaran, siapa sesungguhnya guru dan pembimbing ustaz kelahiran Asahan, Sumatera Utara dan kini mengajar di UIN Sultan Syarif Kasim, Riau itu? Abdul Somad belum pernah bercerita detail tentang proses pendidikan sarjananya di Universitas Al-Azhar, Mesir dan pascasarjana di Institut Darul Hadits al-Hassania, Maroko.

Tetiba dalam Instagram (17/3), Abdul Somad menulis: “Tahun 2006 Persatuan pelajar Indonesia se-Timur Tengah dan Eropa mengadakan Seminar Internasional di Rabat, Maroko. Di antara narasumber yang hadir adalah Dr. Hidayat Nur Wahid, salah seorang tokoh inspirator bagi saya.” Karuan saja, posting mendapat respon hangat dari para netizen. Apalagi, Abdul Somad menayangkan foto ketika masih kuliah di Maroko, berdampingan dengan Hidayat Nur Wahid yang waktu itu menjabat Ketua MPR RI.

Apa yang membuat Hidayat Nur Wahid sebagai inspirator bagi Abdul Somad? “Pendidikannya S3 Universitas Islam Madinah. Berhasil di bidang akademik, intelektual dan politisi Muslim,” jelas instagramnya. “Setelah 12 tahun berlalu, Allah (swt) pertemukan kami dalam majelis yang baik. Semoga mendapat barokah kesantunannya, nasihat dan doa.”

Pertemuan kedua tokoh nasional di Pekanbaru (17/3) itu sarat dengan nuansa persahabatan dan keilmuan, ibarat guru dan murid yang sudah lama tidak berjumpa. Sebagai santri alumni Pondok Gontor dan alumni Universitas Islam Madinah, Hidayat menjadi role model dan idola bagi mahasiswa alumni perguruan tinggi Timur Tengah. Hidayat terbukti sukses menjadi pimpinan lembaga tinggi negara dengan latar belakang pendidikan Islam, padahal selama ini kaum santri sering dijuluki kaum sarungan.

Abdul Somad ketika itu melihat Hidayat memberikan kutbah Jum’at dalam bahasa Arab tanpa teks dan ia bertekat bisa juga melakukannya. Peristiwa itu sangat menginspirasi Abdul Somad untuk bisa sukses dalam dakwah. Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh sangat akrab dan saling bertukar kabar. Abdul Somad meminta petuah dan nasihat agar bisa tetap istiqomah dalam dakwah.

Dalam istagramnya, Somad membuat pantun: “Anak raja menangkap sepat, sepat ditangkap di tepi gaharu.  Tahun 2006 bertemu di Rabat,  2018 bersua di Pekanbaru.”  Dalam instagramnya pula, Hidayat membalas pantun Abdul Somad: “2006 bertemu ust Abdul Somad di Rabat,  2018 bersua di Pekanbaru. Lama jua tidak berjabat,  kini Datuk Seri Ulama Setia Negara kian berilmu.”

Oleh: Ahmad Mabruri

Sumber : Ngelmu.co