OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 31 Maret 2018

Terkait Maraknya ‘Hoax’, Wantimpres Ajak Calon Pendidik Menjaga Toleransi di Masyarakat

Terkait Maraknya ‘Hoax’, Wantimpres Ajak Calon Pendidik Menjaga Toleransi di Masyarakat

10Berita, JAKARTA— Terkait maraknya berita ‘Hoax’ Menjelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 menjadi perhatian banyak pihak, salah satunya Dewan Pertimbangan Presiden, Jenderal (Purn) Agum Gumelar.

Agum melihat meraknya hoax saat ini memunculkan intoleransi. Penggunaan media sosial meningkat namun disalahgunakan dalam penyebaran ujaran kebencian terhadap pihak tertentu.

“Media sosial seharusnya dimanfaatkan untuk kemaslahatan. Tapi, ini sebaliknya dipakai sebagai alat propaganda politik untuk menjatuhkan individu atau kelompok lain,” kata Agum, pada Kamis (29/03/2018) kemarin.

Menurut Agung, hoax bisa dibantu dengan peran dari dunia pendidikan. Ia melihat kalangan pendidik seperti calon guru bisa membantu mengarahkan mengelola media sosial untuk menjaga toleransi.

“Ini menjadi tantangan bagaimana calon pendidik bisa bantu mengelola media sosial untuk mewujudkan kebaikan dan perdamaian demi menjaga toleransi di masyarakat,” ujarnya.

Kemudian ia menambahkan, dunia pendidikan dengan peran tenaga pendidik bisa menjadi salah satu cara strategi menyebarkan nilai peradaban dan perdamaian dengan bisa mencontoh memperkenalkan narasi ajaran Islam kepada calon pendidik.

Agum berpendapat narasi perdamaian berasal dari prinsip Islam yang punya makna nilai perdamaian. Dalam kitab suci Alquran juga menyinggung tentang perdamaian kemudian tradisi Islam dalam sejarah Nabi dan Sahabat dapat dijadikan teladan dalam berperilaku damai.

“Sebagai calon pendidik, kalian harus mampu implementasikan nilai-nilai perdamaian dalam Alquran. Mampu juga menauladani Nabi Muhammad SAW sebagai juru damai di bumi,” pungkasnya. []

SUMBER: VIVA.CO.ID,  Islampos.