OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 18 April 2018

Ditanya Soal Partai Setan, Yusril : Justru Partai Pendukung Rezim lah Pembawa Masalah

Ditanya Soal Partai Setan, Yusril : Justru Partai Pendukung Rezim lah Pembawa Masalah


10Berita, Pernyatan Amien Rais tentang partai setan ternyaat menjadi polsemik hingga sekarang. Banyak orang yang merasa tidak setuju dan merasa mantan ketua MPR tersebut terlalu berlebihan bahkan dirinya kini dipoliskan.

Meskipun banyak yang memojokkan Amien Rais, Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra menyatakan argumen sendiri. Dia menyarankan agar omongan Amien Rais disaring terlebih dahulu, apalagi dia meyakini bahwa politikus memang selalu menggunakan bahasa yang berbeda.

“Menurut saya sih tidak (ujaran kebencian). Ini klarifikasi dari segi politik saja. Dan biasa orang mau politik ngomong dengan bahasa-bahasa seperti itu,” ucapnya, (jawapos, 17 April 2018)

Selain itu Yusril mengimbau agar omongan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ditanggapi dengan serius sebab tidak menyatakan partai tertentu secara spesifik. Justru partai yang mendukung rezim lah yang membawa begitu banyak persoalan seperti terperangkap pada dominasi asing, masalah utang luar negeri, tenaga kerja dan kemunduran dari segi ekonomi.

Referensi pihak ketiga: abadikini.com

Mungkin Yusril ada benarnya. Ada begitu banyak persoalan yang sebaiknya menjadi fokus kita, toh Amien Rais menyampaikan kalimat tersebut dalam konteks keyakinan, dan di dalam forum keagamaan, apalagi beliau merujuk kepada fakta seputar hizbullah yang berarti kelompok, partai atau golongan. Meskipun Amien Rais menyinggung soal Gerindra, PAN atau PKS, tindak lantas dirinya berarti menghina partai politik yang lain (yang mengaku dirinya partai politik besar) dengan memberikan julukan partai setan. Sebab nama partai politik tersebut hanyalah contoh kecil (spesifik), bukan umum.

Namun sayangnya masyarakat Indonesia lebih mudah terprovokasi oleh omongan-omongan yang sengaja ingin mengadu domba, memecah belah persatuan, hingga sedikit saja ada celah, dengan senang hati akan diulek hingga pihak lawan jadi terpojok. Dan memang begitulah yang namanya politik. Lagipula, pihak partai yang tidak disebutkan harusnya tidak merasa tersinggung, toh jika tidak benar apa yang dikatakan Amien Rais, mengapa harus ketar-ketir?

Sumber: jawapos.com