OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 03 April 2018

Haruskah Mahar Pernikahan Mahal?

Haruskah Mahar Pernikahan Mahal?

Rasulullah mengawinkan putri-putrinya dengan mahar yang paling mudah dan ringan.

10Berita , JAKARTA -- Adakalanya, mahar menjadi faktor sulitnya seorang lelaki untuk melamar calon pengantin perempuan. Beragam permintaan dari pihak keluarga calon mempelai wanita atau si wanita itu sendiri kadang membuat calon lelaki mundur teratur dengan niat menjalankan salah satu sunah Nabi SAW.

Syekh Yusuf Qaradhawi pernah menjelaskan, Rasulullah SAW mengawinkan putri-putrinya dengan mahar yang paling mudah dan paling ringan. "Sesungguhnya nikah yang paling besar berkahnya ialah yang paling ringan maharnya." (HR Ahmad dari Aisyah). Demikian dengan yang dilakukan para sa lafus salih. Mereka tidak pernah mena nyakan kekayaan calon menantu dan tidak pula menanyakan apa yang akan diberikan kepada anaknya.

Mereka tidak pernah menanyakan hal tersebut karena anaknya bukan dagangan yang diperjualbelikan.Mereka adalah manusia. Si ayah atau wali hendaklah mencarikan manusia yang sepadan untuk anak dan putrinya, yaitu manusia mulia yang mulia agama, akhlak, dan tabiatnya. Sehubungan dengan ini, Nabi SAW bersabda.

Jika datang kepadamu seseorang yang kamu sukai agamanya dan akhlaknya (hendak meminang anak putrimu) maka ka winkanlah. Karena jika tidak kamu laksanakan, niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim).

Para ulama salaf pun mengatakan, "Jika engkau hendak mengawinkan putrimu maka kawinkanlah dengan orang yang beragama. Sebab, jika ia mencintai anakmu maka anak mu akan dimuliakannya. Dan jika ia membencinya maka ia tidak akan men- ganiayanya. Agamanya telah melarangnya berbuat begitu dan akhlaknya akan meng- hardiknya hingga dalam keadaan tidak suka sekalipun."

Islam pun memerintahkan orang tua untuk bersegera mengawinkan para anak gadisnya. Nabi SAW bersabda, "Tiga perkara yang tidak boleh ditunda-tunda, yaitu shalat apabila telah datang waktunya, utang apabila telah jatuh temponya, dan wanita apabila telah datang jodohnya yang sesuai."

Atas dasar ini, Syekh Qaradhawi meminta kepada para orang tua dan para wali dari anak perempuan agar memperhatikan agama dalam mencari calon menantu, bukan- lah banyaknya uang mahar yang mencapai jutaan bahkan miliaran rupiah. Apalah arti mahar yang tinggi bagi seorang gadis dikawinkan dengan seorang lelaki yang tidak ber agama. Wallahu'alam.

Sumber : Republika.co.id

Related Posts:

  • Seperti Apa Istana Nabi Sulaiman?Seperti Apa Istana Nabi Sulaiman? Saat ini, keberadaan istana Sulaiman sudah tidak ada karena runtuh. 10Berita , JAKARTA — Catatan sejarah mengungkapkan pertemuan Sulaiman dengan ratu Saba berdasarkan penelitian yang di… Read More
  • Pesan Pak Natsir kepada Umat Islam IndonesiaPesan Pak Natsir kepada Umat Islam Indonesia M. Amin Djamaluddin (Direktur LPPI/ Staf Khusus Pak Natsir dalam Bidang Aliran Sesat) 10Berita, Pada suatu hari, Bapak M. Natsir (Allahu yarham) bercerita di hadapan Pak … Read More
  • Cordoba, Pusat Ilmu Pengetahuan di EropaCordoba, Pusat Ilmu Pengetahuan di Eropa Volume kunjungan ke perpustakaan mencapai angka 400.000 kunjungan 10Berita , JAKARTA — Le Mezquita Cordoba bermula ketika Kerajaan Bani Umaiyyah diambil alih oleh Kerajaan Bani A… Read More
  • Ibnu Khaldun, Asal Kehancuran Negara dan PeradabanIbnu Khaldun, Asal Kehancuran Negara dan Peradaban 10Berita -Apakah negara bubar hanya khayalan arau fiksi dalam novel dan komik? Jawabnya ternyata: tidak sama sekali! Banyak negara tengelam dalam dasar sejarah. Hanya sedikit… Read More
  • Wahai Ayah, Dengarkanlah Cerita Istri dan AnakmuWahai Ayah, Dengarkanlah Cerita Istri dan Anakmu 10Berita, Terutama kaum ayah, apa yang biasa Anda lakukan sepulang kerja? Apakah Anda telah memiliki waktu khusus untuk berbincang bersama istri dan anak-anak? Tidak sedikit p… Read More