OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 10 April 2018

Ini 7 Target Aksi ‘Kepulangan Akbar’ Gaza yang Ditakuti Israel

Ini 7 Target Aksi ‘Kepulangan Akbar’ Gaza yang Ditakuti Israel

10Berita, PERBATASAN Jalur Gaza yang dulunya relatif tenang sejak berakhirnya perang Gaza 2014 lalu, kini telah berubah menjadi sumber bentrok dan konfrontasi permanen dengan pasukan penjajah Israel.

“Karena itu, mungkin pawai ini dianggap sebagai wajah baru dari strategi perlawanan Palestina, setelah intifadhan batu, intifadhah pisau dan intifadhah bersenjata, dan hari ini sudah tiba waktunya intifadhah massa besar menuju dan melalui demo-demo yang bersifat damai, dengan cara ini maka faksi-faksi Palestina mengembalikan bentuk baru revolusi rakyat,” ungkap pakar Israel dalam urusan media dan keamanan, Yoni Ben Menachem.

Tekanan blokade terhadap Jalur Gaza yang dilakukan Israel, Otoritas Palestina dan beberapa negara Arab akan mendorong penduduk Jalur Gaza dan faksi-faksinya – menurut perkiraan pakar Zionis ini – untuk meningkatkan apa yang disebutnya sebagai “aksi-aksi gaduh” yang mengganggu Israel di perbatasan.

Ben Menachem menyimpulkan bahwa melalui pawai-pawai protes damai ini orang-orang Palestina akan mewujudkan tujuh target yang kerkisar pada hal-hal berikut:

Mengangkat kembali isu blokade Gaza dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza ke garis terdepan perhatian global.Mengubah perbatasan timur, selatan dan utara Jalur Gaza sebagai pusat bentrokan dan konfrontasi baru antara Palestina dan pasukan penjajah Israel.Mengembalikan isu Palestina dan hak kembali pengungsi Palestina ke agenda politik kebijakan regional dan internasional.Mencegah Otoritas Palestina memberlakukan sanksi lebih lanjut di Jalur Gaza.Menyebabkan rasa malu “Israel” di arena internasional. Karena orang-orang Palestina berhasil merekam pasukan Israel sedang membunuh dan melukai 1.400 warga Palestina dalam satu hari. Dan dalam waktu satu pekan, pasukan penjajah Israel benar-benar telah membunuh 22 warga Palestina dan melukai sekitar 1500 dalam sebuah kejahatan yang digambarkan sebagai penggunaan kekuatan yang berlebihan.Memasang lebih banyak lagi rintangan yang menghalangi “The deal of century” yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donlad Trump.Mengembalikan karakter rakyat yang dilakukan orang-orang Palestina.

Ben Menachem juga mengatakan orang-orang Palestina di Jalur Gaza berhasil menyampaikan pesan mereka kepada DK PBB, Majelis Umum PBB dan menekan untuk menggelar sidang darurat. Israel memprediksi hal itu akan memperkeruh hubungan normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab, serta mentransformasikan isu Palestina dari realitas regional ke realitas internasional. []

SUMBER: PIC,  Islampos.