OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 22 April 2018

Masjid San Jose, Representasi Eksistensi Muslim Kosta Rika

Masjid San Jose, Representasi Eksistensi Muslim Kosta Rika

Pembangunan masjid ini mendapat dukungan masyarakat Kosta Rika

10Berita , JAKARTA — Masjid San Jose, Kosta Rika, yang lokasinya berdekatan dengan Muslim Cultural Center di distrik Calle Blancos, pun kian semarak. Shalat fardhu ataupun tarawih berjamaah selalu dipadati oleh umat. Tidak hanya itu, pengurus masjid turut pula mengisi kegiatan dengan kajian agama dan pendidikan baca Alquran.

 
Imam masjid, Syekh Elsafi Abdel Majid, kerap memimpin langsung kegiatan tersebut. Berpuasa akan mampu meningkatkan ketakwaan kepada Allah,” tegas Syekh Elsafi, yang berasal dari Mesir. 

Satu hal penting, puasa juga menanamkan jiwa sosial. Diungkapkan ulama ini, puasa sepanjang hari dimaksudkan untuk menyelami kondisi kaum tidak berpunya yang kerap kekurangan makanan. Aplikasi dari perintah berbagi dilaksanakan dengan memberikan santapan kepada warga miskin tanpa memandang latar belakang etnis atau agama.

Pada bagian lain, disebutkan Syekh Elsafi, masjid di San Jose merupakan satu-satunya masjid yang cukup representatif di Costa Rica. Dibangun pada tahun 2003 silam, masjid pun segera menjadi salah satu pusat kegiatan utama umat Muslim setempat.
 
Masjid berfungsi sebagai tempat peribadatan. Selain itu, masjid juga berfungsi untuk pendidikan agama serta aktivitas sosial kemasyarakatan. Bisa dikatakan, masjid tersebut merepresentasikan keberadaan umat Muslim sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga Costa Rica.
 
Kehadiran komunitas Muslim turut mewarnai keseharian di masyarakat. Keterlibatan mereka di bidang jasa dan perdagangan sedikit banyak telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian negara.
 
Oleh karena itulah, warga lokal menyambut dengan sukacita dan menghargai sumbangan yang diberikan komunitas Muslim. Saling pengertian dan toleransi bersemi. Kami sangat menikmati suasana damai di Costa Rica,’’ sambung Sasa.
 
Hampir tidak ada kekerasan atau diskriminasi berdasarkan perbedaan etnis atau agama. Costa Rica dikenal karena tingkat toleransi yang tinggi. Kaum minoritas, termasuk Muslim, dilindungi keberadaannya oleh konstitusi negara.
 
Seperti ketika komunitas Muslim ingin mendirikan masjid di San Jose. Diuraikan Sasa, tidak ada keberatan atau protes dari kaum non-Muslim. Dukungan justru datang dari berbagai kalangan sehingga rencana pembangunan rumah ibadah bisa terealisasikan. 

Demikian halnya dengan pembentukan Muslim Cultural Center, lembaga dan organisasi Muslim, tidak lantas menimbulkan polemik. Inilah bagian dari kehidupan multikultural yang berjalan dengan baik dan umat Muslim berkomitmen untuk terus menjaga keberlangsungan semangat tersebut. 

Sumber : Republika.co.id

Related Posts:

  • Pesan Pak Natsir kepada Umat Islam IndonesiaPesan Pak Natsir kepada Umat Islam Indonesia M. Amin Djamaluddin(Direktur LPPI/ Staf Khusus Pak Natsir dalam Bidang Aliran Sesat)10Berita, Pada suatu hari, Bapak M. Natsir (Allahu yarham) bercerita di hadapan Pa… Read More
  • Seperti Apa Istana Nabi Sulaiman?Seperti Apa Istana Nabi Sulaiman? Saat ini, keberadaan istana Sulaiman sudah tidak ada karena runtuh. 10Berita , JAKARTA — Catatan sejarah mengungkapkan pertemuan Sulaiman dengan ratu Saba berdasarkan penelitian yang di… Read More
  • Pesan Pak Natsir kepada Umat Islam IndonesiaPesan Pak Natsir kepada Umat Islam Indonesia M. Amin Djamaluddin (Direktur LPPI/ Staf Khusus Pak Natsir dalam Bidang Aliran Sesat) 10Berita, Pada suatu hari, Bapak M. Natsir (Allahu yarham) bercerita di hadapan Pak … Read More
  • Ternyata Facebook Diam-Diam Kumpulkan Riwayat Panggilan dan SMS PenggunaTernyata Facebook Diam-Diam Kumpulkan Riwayat Panggilan dan SMS Pengguna 10Berita – Belum selesai masalah penjualan akun oleh Cambridge Analytica baru-baru ini, Facebook kembali dihantam isu baru terkait riwayat panggilan dan… Read More
  • Cordoba, Pusat Ilmu Pengetahuan di EropaCordoba, Pusat Ilmu Pengetahuan di Eropa Volume kunjungan ke perpustakaan mencapai angka 400.000 kunjungan 10Berita , JAKARTA — Le Mezquita Cordoba bermula ketika Kerajaan Bani Umaiyyah diambil alih oleh Kerajaan Bani A… Read More