Polemik 'Partai Setan', Fahri: Amien Rais dari zaman Soeharto melawan penguasa dengan referensi Al-Qur'an
10Berita, Pernyataan Tokoh Reformasi Prof. Dr. Muhammad Amien Rais tentang Partai Allah dan Partai Setan menimbulkan polemik. Menurut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pernyataan Amien Rais tak salah karena bersumber dari Alquran.
"Orang seperti Pak Amien tuh memakai asosiasi asosiasi yang bersumber dari Alquran, itu dari dulu. Dulu pernah beliau memberi pengajian di zaman Pak Harto, Pak Harto masih ada, dia menganalogikan penguasa dengan Firaun, dia kutip ayat Alquran. Itu biasa. Kan dia enggak nyebut nama," katanya di restoran ayam goreng Suharti, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018), seperti dikutip merdeka.com.
Fahri menambahkan, pernyataan tokoh reformasi itu bagus untuk memperkaya otak bangsa. Walau tak secara gamblang siapa yang dimaksud Partai Setan.
"Itu ada di dalam Alquran, ada yang namanya Hizbullah, ada yang namanya Hizbus Syaiton, itu normal aja, seperti kata kafir dan lain lain itu biasa aja. Tapi kalau itu bagian ilustrasi yang berasal dari kitab suci biarin aja. Itu justru memperkaya otak kita. Gak usah cepet baper," tuturnya.
"Jadi mulut Pak Amien itu diperlukan untuk menjaga akal sehat bangsa Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, pada sebuah ceramah di Masjid di kawasan Jakarta Selatan, Amien Rais mendikotomikan adanya partai setan dan partai Allah. Mulanya, dia mengajak semua pihak termasuk PAN, PKS, dan Gerindra bersama umat Islam berjuang bersama membela agama.
Kemudian, dia menyebutkan, sebaliknya ada pula partai besar yang bergabung dengan partai setan. Namun, saat dikonfirmasi partai mana yang dimaksud partai setan, dia enggan menjawab.
Akibat pernyataannya ini, Mantan Ketua MPR ini dilaporkan oleh Cyber Indonesia ke Polda Metro Jaya Minggu (15/4) kemarin atas dugaan kebencian karena melontarkan pernyataan soal partai Allah dan partai setan.
Referensi Al-Quran:
- Partai Setan (حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَـٰنِ)
ٱسۡتَحۡوَذَ عَلَيۡهِمُ ٱلشَّيۡطَـٰنُ فَأَنسَٮٰهُمۡ ذِكۡرَ ٱللَّهِۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ حِزۡبُ ٱلشَّيۡطَـٰنِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَـٰنِ هُمُ ٱلۡخَـٰسِرُونَ
"Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah partai/golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi." (QS Al-Mujadilah[58]: 19)
- Partai Allah (حِزۡبُ ٱللَّهِۚ)
لَّا تَجِدُ قَوۡمً۬ا يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ يُوَآدُّونَ مَنۡ حَآدَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ وَلَوۡ ڪَانُوٓاْ ءَابَآءَهُمۡ أَوۡ أَبۡنَآءَهُمۡ أَوۡ إِخۡوَٲنَهُمۡ أَوۡ عَشِيرَتَہُمۡۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ڪَتَبَ فِى قُلُوبِہِمُ ٱلۡإِيمَـٰنَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍ۬ مِّنۡهُۖ وَيُدۡخِلُهُمۡ جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِہَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَاۚ رَضِىَ ٱللَّهُ عَنۡہُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ حِزۡبُ ٱللَّهِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas terhadap [limpahan rahmat] -Nya. Mereka itulah partai/golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah (حِزۡبُ ٱللَّهِۚ) itulah golongan yang beruntung. (QS Al-Mujadilah[58]: 22)
Sumber : portal-islam.id