Akan Ada Pengerahan Massa Besar-besaran di Yogya, HB X Wanti-wanti Harus Damai
10Berita, Panitia Aksi Bela Bangsa memberikan keterangan pers kepada awak media di Yogyakarta, Rabu (30/5), seputar persiapan aksi yang akan digelar di Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Jumat (1/6) dalam memperingati Hari Lahir Pancasila| AKURAT.CO/Ridwan Anshori
AKURAT.CO Menjelang pemilu presiden tahun 2019, eskalasi politik di Yogyakartamulai memanas. Di Kota Gudeg, bakal ada pengerahan massa dari dua kelompok berbeda di lokasi yang berdekatan.
Kelompok pertama adalah Aksi Bela Bangsa yang dipusatkan di Titik Nol Yogyakarta. Dalam brosur dan spanduk mereka terpampang #2019gantipresiden. Aksi ini rencananya diselenggarakan Jumat (1/6).
Di hari yang sama, Aliansi Masyarakat Yogyakarta juga beraksi untuk memperingati Hari Pancasila bertajuk Jogja Benteng Pancasila. Di hari yang sama pula, di UGM Yogyakarta ada pengerahan massa untuk aksi bertajuk Aksi Bela Negara. Grup band cadas, Slank, rencananya hadir di acara itu.
Sejumlah kalangan menyebut aksi yang dilakukan di Titik Nol berseberangan dengan Pancasila. Dituduh demikian, inisiator acara dan panitia langsung bereaksi.
"Aksi ini sama sekali tidak bertentangan dengan Pancasila," kata Ketua Presidium Aksi Bela Bangsa Dwi Kuswantoro di Yogyakarta, Rabu (30/5).
Dwi menegaskan aksi yang nanti untuk mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai belum menjalankan amanah Pancasila, khususnya Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Aksi ini juga dalam rangka memperingari Hari Lahir Pancasila, 1 Juni.
"Ketimpangan dan kemiskinan masih tinggi. Kita masih jaug dari Keadilan Sosial. Kami ingin mengembalikan Pancasila sebagai ruh bangsa kita dengan perubahan kepemimpinan nasional," kata dia.
Aksi ini rencananya diikuti 5.000 orang, dari DIY dan Jawa Tengah.
"Jika ada mengatakan, aksi kami anti Pancasila itu salah besar. Kami Pancasilais, mengkritisi pemerintah untuk kembali berpedoman kepada Pancasila," kata dia.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta semua aksi dilakukan secara damai. Karena pada 1 Juni semuanya memperingati hari lahir Pancasila.
"Semua aksi harus damai, semua dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila," kata Sultan di Kepatihan Yogyakarta. []
Sumber : Akurat