Apa Kabar Teroris dengan Korban Novel Baswedan?
10Berita, JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak kembali menunjukkan kepeduliannya kepada kasus penyiraman air keran ke wajah penyidik senior, Novel Baswedan dengan menyatakan, bahwa kasus yang dialami oleh Novel hingga kini belum terkuk boleh jadi karena hukum dapat ditentukan secara leluasa untuk kepentingan tertentu.
“Penyerangan teroris terhadap Novel Baswedan, dan gelapnya penanganan hukumnya, salah satu bukti hukum bekerja sesuai selera dan kepentingan kelompok yang memiliki kuasa,” katanya, baru-baru ini, di akun Twitter pribadi miliknya.
Padahal, menurut Dahnil, masyarakat awam sebetulnya pun tahu mengapa kasus ini terlihat mandek dan seperti tak ada titik terangnya. “Bahkan, orang awam sekali pun bisa mencium keganjilan penyidikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan oleh teroris ternak para bandit itu.”
Dahnil pun nampak menyentil para penegak hukum dengan mengatakan bahwa teroris penyerang Novel itu sebetulnya mudah ditemui. Hanya saja bukan berarti mudah ditangkap.
“Teroris penyerang Novel Baswedan dan penyerangan terhadap penyidik KPK lainnya masih gelap gulita. Apakah karena sulit dan canggihnya sang teroris? Bukan sama sekali, karena teroris tersebut ‘ternak’, mudah ditemui namun sulit ditangkap.” (Robi/)
Sumber :voa-islam.com