Buka Puasa Untuk Warga Miskin Dipermasalahkan, APBN 1 Triliun Untuk Acara IMF Didiamkan
10Berita, Program kebajikan memberi makan buka puasa untuk warga kurang mampu di Jakarta yang digagas Gubernur Anies oleh sejumlah pihak dipersoalkan. Mereka menyorot besarnya anggaran Rp 35 Miliar untuk program ini. Pemborosan lah, itulah, inilah, dll.
Seperti apa sih sebenarnya program yang baru pertama kali diluncurkan Pemprov DKI ini? Terus darimana anggaran Rp 35 Miliar?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginisiasi kegiatan menyediakan makanan berbuka puasa untuk warga kurang mampu selama bulan Ramadhan.
"Kami merencanakan mengadakan buka puasa bagi warga kurang mampu di 223 RW yang masuk kategori kumuh, padat, miskin," ujar Gubernur DKI Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (15/5/2018).
"Kita tidak ingin ada warga yang merasakan lapar di Ibu Kota, (dan) mulai sekarang (kita) di bulan puasa dengan menyiapkan buka puasa bagi semua. Dan sekarang dimulai dari RW-RW yang masuk kategori padat, masyarakatnya mayoritas miskin dan jumlahnya kira-kira 223 RW," papar Anies.
Program memberi makan buka puasa bagi warga kurang mampu ini membutuhkan dana total sekitar Rp 35 Miliar untuk satu bulan Ramadhan.
Program ini dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan sejumlah lembaga yakni Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Penandatanganan kerjasama Pemprov DKI dengan Dompet Dhuafa dan ACT sudah diteken pada Selasa kemarin di Balai Kota.
Program ini juga akan melibatkan partisipasi masyarakat. Warga juga bisa melakukan donasi untuk membiayai buka puasa bersama ini. Bagi donatur bisa menyampaikan donasinya via ACT dan Dhompet Dhuafa.
Dari Pemprov DKI juga sudah menyalurkan dana sejumlah Rp 786 juta yang berasal dari Baziz DKI.
Jadi intinya, ini program dari warga untuk warga.
"Jadi yang kita lakukan adalah bagaimana kita mengedukasi, menginfokan, mengajak, dan menggerakkan masyarakat DKI Jakarta khususnya yang sifatnya terbuka untuk sama-sama bergoyong royong."
Dompet Dhuafa dan ACT akan berbagi lokasi program ini. Dompet Dhuafa bertanggung jawab menyiapkan makanan berbuka di RW padat, kumuh, miskin yang ada di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur.
Sementara ACT bertanggung jawab di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Buka Puasa Bareng Warga, Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp 35 M
Pemprov DKI Sediakan Makanan Berbuka Puasa untuk 223 RW Saat Ramadhan
ACT dan Dompet Ddhuafa Akan Menjadi Fasilitator Dalam Program Buka Bersama 223 RW
BTW, bagi yang mempermasalahkan Progam Buka Puasa Untuk Warga Miskin, Kenapa tidak mempersoalkan dan mendiamkan penghambura-hamburan APBN Rp 1 Triliun untuk acara IMF di Bali?
Acara World Bank-IMF di Bali Bakal Habiskan Dana Rp 1 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan cara pertemuan tahunan IMF-World Bank tahun depan akan menelan anggaran sekitar Rp 1 triliun. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2017-2018 yang ada di pos Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan.
Sumber :Portal Islam