OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 04 Mei 2018

Hidup Berkecukupan, Mahasiswa Jogja Nggak Malu Nyambi Driver Online

Hidup Berkecukupan, Mahasiswa Jogja Nggak Malu Nyambi Driver Online

10Berita - Beberapa waktu terakhir, berbagai daerah di Indonesia ramai dengan kehadiran transportasi online. Ya, munculnya transportasi online sangat membantu masyarakat yang akan bepergian.

Namun, profesi sebagai driver ojek online atau taksi online dipandang sebelah mata. Banyak orang beranggapan bahwa driver ojek online bekerja tanpa membutuhkan keahlian khusus. Namun kini pandangan tersebut semakin memudar ketika banyak mahasiswa yang memiliki ketertarikan menjadi driver onlineuntuk mendapat uang tambahan.

Rifki (21), mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di salah satu kampus swasta di Yogyakarta, mengaku mendapat uang bulanan dari orangtua lebih dari cukup. Namun karena berkeinginan untuk mendapat uang jajan tambahan lalu memutuskan menjadi driver online.

"Awalnya mikir kenapa nggak nyoba meringankan beban ortu dengan nggak minta materi terus. Belajar juga buat memanaje waktu sama kehidupan pribadi," ungkap Rifki kepada brilio.net, Kamis (3/5).

Selama ini mobilnya jarang dipakai. Tak hanya alasan itu, menjadi driver online juga bisa mengisi waktu luangnya usai melakukan kegiatan di kampus.

Senada, Haryo (21), mahasiswa asli Jogja ini menyatakan memang memiliki ketertarikan mencari uang sendiri. Terlebih fasilitas mobil dari orantuanya sangat sayang jika tak dimanfaatkan.

"Sebenarnya di suruh ibu dan mbak, iseng-iseng aja. Buat ngisi hari-hari aku, aku pilih itu," jelasnya.

Berbeda dengan Haryo dan Rifki, Iip (21), mahasiswa asal Banyumas, Jawa Tengah menceritakan keinginannya menjadi driver ojek online hanya karena ingin mencari kesibukan. Baginya, driver online memiliki keuntungannya karena tidak terikat seperti pekerjaan sampingan lainnya.

"Kerja kan semaunya kita," tambah Iip.

Momen apes jadi driver online

Haryo mengaku pernah mengejar jumlah tarikan hingga larut malam. Dirinya bekerja seolah tak mengenal waktu karena ingin mengejar bonus. Gara-gara itu, tugas-tugas kuliahnya jadi terbengkalai.

"Ngejar poin jadi kadang juga di luar batas kemampuanku sampai malam harus dapat segini nutup poin dan tambahan dapat bonus," ungkap Haryo.

Apesnya lagi, jalinan asmara Haryo dengan gebetannya akhirnya kandas. Tak lain, hal itu gara-gara keasyikan narik hingga tak dapat membagi waktu dengan sang pujaan hati.

"Dulu pernah lagi deket banget sama cewek. Dianya marah-marah bete karena bener-bener (kerja) dari pagi sampai malam, dan aku kayak nggak ada waktu. Jadi dianya marah juga," tutur Haryo.

Kendati demikian, menjadi driver online memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Misalnya mendapat penumpang dengan jumlah banyak, bonus besar hingga tak tahu jalan.

Sumber : Brilio.net