Luar Biasa! Dari 1 Suara Erdogan Menjadi 57 Suara Negara Muslim Bergabung Hadapi Israel-AS
10Berita, Dilansir dari sindonews.com (19/5)sebelumnya memang Presiden Recep Tayyip Erdogan merupakan salah satu yang paling aktif dalam mngkritiki dan menentang keputusan AS dan juga insiden pembantaian yang dilakukan oleh tentara Israel. Namun kini muslim harus bangga karena setelah pertemuan darurat OKI pada hari jum'at lalu (18/5) di Istanbul, Turki Akhirnya 57 suara pemimpin negara muslim sepakat bergabung untuk bersatu menghadapi Israel dan AS.
sindonews.com
Dari hasil pertemuan tersebut negara anggota OKI dan juga Turki sepakat untuk mengambil tindakan politik dan ekonomi dalam menghadapi AS-Israel dan juga negara-negara pendukung mereka.
Erdogan lalu menilai Ironis karena yang dilakukan Israel kali ini sama dengan yang dilakukan pasukan Nazi jerman terhadap orang-orang Yahudi di Perang Dunia II, di kamp-kamp konsentrasi.
"Anak-anak dari mereka yang menjadi sasaran berbagai macam penyiksaan di kamp-kamp konsentrasi selama Perang Dunia II sekarang menyerang orang-orang Palestina dengan metode yang akan membuat Nazi merasa malu," kata Erdogan.
tccb.gov.tr
Erdogan lalu mendesak PBB untuk mengirimkan pasukan perdamaian untuk Palestina.
"Perserikatan Bangsa-Bangsa harus mengirim pasukan perdamaian internasional kepada rakyat Palestina, yang kehilangan anak-anak mereka untuk teror Israel setiap hari," ucap Erdogan.
azernews.com
Selain Erdogan, Presiden Iran Hassan Rouhani juga salah satu orang yang aktif menentang AS dan Israel bahkan pernah meminta semua negara muslim untuk memutus hubungan mereka dengan Israel.
Namun sangat disayangkan bahwa tuan rumah OKI, Arab Saudi hanya mengirimkan wakilnya yakni pejabat senior kemenlu Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan UEA juga hanya mengirim wakilnya menteri yang memiliki level rendah.
Sumber : sindonews.com, UC News
