OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 12 Mei 2018

Nyelekit Banget, Ini Sindiran PDIP Soal Strategi Politik “Dua Kaki” Cak Imin

Nyelekit Banget, Ini Sindiran PDIP Soal Strategi Politik “Dua Kaki” Cak Imin

Sumber Gambar : https://statik.tempo.co

10Berita, Pasca mendeklarasikan diri sebagai Cawapres Jokowi, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar terus bergrilya mencari dukungan. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini begitu percaya diri bahwa akan dipilih sebagai Cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

Dalam beberapa kesempatan Cak Imin sering mengutarakan bahwa Jokowi bakal kalah jika tidak memilinya sebagai Cawapres. Setelah berbagai akrobat dan manuver politik yang dilakukan oleh Cak Imin, PDIP tetap bergeming.

Membaca gelagat kurangnya respon PDI Perjuangan sebagai partai pengusung utama Jokowi, Cak Imin tidak kehilangan akal. Kali ini Cak Imin melemparkan “rayuan” yang sama untuk Prabowo.

Cak Imin, seperti dilasir detiknews.com (11/05/18) menyatakan bahwa Prabowo bakal menang melawan Jokowi hanya jika memilih dirinya sebagai Cawapres. Pernyataan ini menandakan bahwa Cak Imin mencoba memainkan strategi politik “dua kaki”.

Strategi politik dua kaki Cak Imin mendapat kritik dari Politisi PDIP Alex Indra Lukman, seperti dilansir detiknews.com (11/05/18) menyatakan "Kalau begitu, kan berarti sebagai penentu kemenangan pilpres, kenapa tidak jadi capres saja?".

Kritik nyelekit dari politisi PDI Perjuangan bisa dibaca sebagai bentuk penolakan atas manuver politik yang dimainkan oleh Cak Imin. Seharusnya Cak Imin tidak menerapkan strategi politik dua kaki, karena terkesan Cak Imin tidak punya pendirian.

Sumber Gambar : https://statik.tempo.co

Mendeklarasikan diri sebagai Cawapres bahkan Capres sekalipun adalah hak politik setiap warga Negara. Kalau memang Cak Imin begitu percaya diri sebagai sosok yang memegang kunci kemenangan Pilpres, mengapa tidak jadi Capres saja.

Kalau saja PKB sejak awal mendeklarasikan Cak Imin sebagai Capres tentu kejadiannya tidak seperti ini. Kesan yang ditangkap publik dengan manuver politik Cak Imin saat ini seperti tingkah anak-anak yang cari perhatian.

Sumber Gambar : https://statik.tempo.co

Melemparkan tawaran ke Prabowo bisa dibaca sebagai bentuk kepanikan Cak Imin, karena tidak mendapatkan perhatian yang diinginkan dari PDIP. Kalau seperti ini sepertinya Cak Imin harus siap-siap patah hati, karena keinginannya untuk menjadi Cawapres Prabowo pasti akan ditentang PKS.

PKS sejak awal sudah menyatakan akan berkoalisi dengan Gerindra dalam mengusung Prabowo sebagai Capres dan Cawapres di ambil dari kader PKS. Agar tidak patah hati, sebagiknya Cak Imin membangun kemungkinan koalisi dengan demokrat.

Membangun koalisi dengan demokrat adalah pilihan paling realistis dari Cak Imin sekarang ini. Publik akan mengapresiasi langkah Cak Imin membentuk poros ketiga dengan demokrat dari pada memainkan strategi politik “dua kaki”.

Bagaimana sahabat UCers, setuju dengan saya? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar dibawah ini.

Sumber :

Https: //news.detik.com/berita/4016016/pdip-ke-cak-imin-kenapa-tidak-jadi-capres-saja