OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 04 Mei 2018

Pemerintah Ngutang Lagi Rp.14 Triliun Buat Proyek Kereta Cepat

Pemerintah Ngutang Lagi Rp.14 Triliun Buat Proyek Kereta Cepat

10Berita -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menarik pinjaman China Development Bank (CDB) hingga US$1 miliar atau sekitar Rp14 triliun untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

KCIC merupakan perusahaan patungan yang membawahi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, yang terdiri dari empat BUMN, yakni KAI, Wijaya Karya, PTPN VIII dan Jasa Marga, dengan China Railways.

Rini menyebut penarikan dalam jumlah tersebut akan dilakukan dalam waktu dua hingga tiga bulan mendatang. Saat ini, CDB baru saja mencairkan dana pinjaman sebesar US$170 juta.

“Pada dasarnya kami akan terus tarik ya, tapi bertahap supaya belum apa-apa sudah bayar bunga,” papar Rini, Rabu (2/5).


Menurut Rini, sebagian dana pinjaman yang sudah cair digunakan untuk membayar uang muka kepada kontraktor asal China dan kontraktor lokal. Ia berkukuh KCIC enggan menarik dana pinjaman sebelum memang dana itu dibutuhkan.

“Kami memang hati-hati betul kalau pinjaman, kami tidak mau tarik kalau tidak butuh,” terang Rini.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini mencapai 64,2 persen dan akan segera rampung pada bulan ini. Kondisi itu berubah dari rencana awal yang ditargetkan selesai pada akhir April.

“Kan paling utama 22 titik ini 7 mei selesai semua, total 142 km kami harapkan akhir Mei,” sambung Rini.

Beroperasi Maret 2021

Dia menuturkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bakal beroperasi pada Maret 2021 usai dilakukan uji coba terlebih dahulu pada akhir 2020 selama tiga hingga empat bulan.

Bersama dengan PT KCIC, China Railway Corporation juga berencana membangun Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Halim Perdanakusuma dan Walini. Bahkan, Walini didesain untuk menjadi kota baru di Bandung Barat yang memiliki 1.270 hektare (ha).

Hingga 2017, CRC telah menyelesaikan 25.000 km jalur kereta cepat. Kereta dengan kecepatan 350 km per jam ini akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung dari semula 3-4 jam menjadi sekitar 40 menit.

Kereta ini akan dilengkapi empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.(kl/)

Sumber :swamedium