Pemindahan Kedubes AS; Mobilisasi Israel dan Kemarahan Palestina
Peresmian Kedubes AS di Al-Quds. (Aljazeera)
10Berita – Ramallah. Zionis Israel mulai melakukan langkah-langkah keamanan untuk menyongsong peringatan 51 tahun penjajahan terhadap Al-Quds, sekaligus mengumumkannya sebagai ibu kota.
Disebut Aljazeera, sore hari ini waktu setempat (13/05), peringatan resmi akan digelar. Presiden Israel Reuven Rivlin dan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu disebut akan menghadiri acara tersebut.
Perayaan akan dilanjutkan keesokan harinya, Senin (14/05), dengan peresmian kedutaan besar Amerika Serikat. Delegasi tingkat tinggi AS akan turut hadir dalam peresmian itu, di antaranya Menteri Keuangan, Wakil Menteri Luar Negeri, menantu sekaligus penasihat Presiden Donald Trump, dan puluhan anggota Kongres.
Sementara itu, seorang sumber kepada Aljazeera mengatakan, delegasi Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) bertolak ke Kairo, Mesir. Delegasi yang dipimpin langsung oleh Ismail Haniyah itu akan bertemu dengan pimpinan Dinas Intelijen Mesir.
Sebelumnya, otoritas zionis mengumumkan penambahan pasukan di sekitaran Gaza dan Tepi Barat. Hal itu dilakukan untuk antisipasi keamanan akibat pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Al-Quds.
Pada Sabtu (12/05) kemarin, pasukan zionis juga membom sebuah terowongan bawah tanah di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza. Mereka mengkalim, terowongan tersebut adalah milik Hamas.
Sementara Hamas menegaskan, penyerangan terowongan itu upaya gagal dalam mencegah rakyat untuk turut serta dalam Pawai Kepulangan 14 Mei, esok hari.
Selain itu, Zionis Israel juga menutup perbatasan Karem Abu Saleem di perbatasan Gaza. Mereka menyebut, pintu perbatasan rusak selama aksi protes pada Jumat lalu.
“Pintu perbatasan akan tetap ditutup sampai kerusakan akibat protes rakyat diperbaiki. Pintu akan dibuka kembali sesuai dengan situasi,” kata Pasukan Zionis.
Untuk diketahui, aksi Pawai Kepulangan Palestina telah digelar sejak 30 Maret lalu di perbatasan Gaza. Puncak aksi tersebut disebut akan terjadi pada 14 Mei besok bertepatan dengan peresmian Kedubes AS di Al-Quds.
Setidaknya ada 53 warga Palestina gugur selama aksi berlangsung. (whc/)
Sumber :dakwatuna