OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 29 Mei 2018

PPDB SMA Dibuka 4 Juni, Ini Jalur-jalur Untuk Masuk ke SMA, Yuk Catat!

PPDB SMA Dibuka 4 Juni, Ini Jalur-jalur Untuk Masuk ke SMA, Yuk Catat!

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, di kantornya, Rabu (13/12/2017).

10Berita , BANDUNG – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur Non-Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN) akan dimulai pada Senin (4/6/2018).

Bagi lulusan SMP yang berminat bersekolah ke SMA negeri, diberi kesempatan untuk mendaftar sampai Jumat (8/6/2018).

Sedangkan jalur NHUN mulai dibuka pada Kamis (5/7/2018) sampai Selasa (10/7/2018).

“Sehingga, anak-anak yang tidak lulus jalur Non-NHUN, bisa mendaftar kembali di jalur NHUN,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, ketika ditemui di Gedung Sate, Senin (28/5/2018).

Selain itu, ada pula jalur prestasi, jalur afirmasi keluarga miskin, dan jalur putra-putri guru.

Disdik Provinsi Jawa Barat memberi jatah sebesar 15% di setiap sekolah untuk menerima siswa dari jalur prestasi.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 14 tahun 2018, kata Ahmad Hadadi, masih menggunakan sistem zonasi dalam penerimaan siswa.

“Ruhnya sama dengan 2017, dengan sistem zonasi. Sistem zonasi ini kami mengedepankan yang diterima SMA itu berdasarkan yang paling dekat dengan rumah,” ujarnya.

Sama seperti tahun sebelumnya, peserta didik juga bisa mendaftar secara online.

“Untuk mendaftar, bisa dibantu guru di sekolah, bisa yang bersangkutan mendaftar sendiri,” ujarnya.

Ahmad Hadadi mengatakan bahwa masalah PPDB dari tahun ke tahun adalah terpusatnya pendaftaran di beberapa sekolah.

Padahal, menurutnya, sekolah lain pun memiliki kualitas yang sama bagusnya.

Pemprov Jabar, kata Ahmad Hadadi, juga sedang berupaya memeratakan sarana dan prasarana sekolah negeri di Jawa Barat.

Selain pemerataan sarana prasarana, Pemprov Jabar juga berupaya memeratakan distribusi tenaga pendidik dan staff sekolah.

“Persoalannya PPDB lebih kepada peminat ke sekolah tertentu, mudah-mudahan dengan sistem zonasi ini, masyarakat sadar, sekolah dekat rumah tidak kalah kualitas,” ujarnya.

Sumber :  TRIBUNJABAR.ID