OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 20 Mei 2018

Ratusan Ribu Massa Berkumpul dalam Aksi Bela Al-Quds di Istanbul

Ratusan Ribu Massa Berkumpul dalam Aksi Bela Al-Quds di Istanbul


Aksi Bela Al-Quds di Istanbul. (Yeni Safak)

10Berita – Istanbul. Ratusan ribu warga Turki berkumpul di lapangan Yenikapı, Istanbul dalam rangka Aksi Bela Al-Quds, Jumat (18/05). Aksi yang digelar atas seruan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu mengirim celaan pada penindasan Zionis serta dukungan pada hak-hak rakyat Palestina.

Menurut Direktorat Keamanan Istanbul, jumlah peserta aksi mencapai setengah juta orang. Aksi berjalanan langsung dan tidak ada kendala dari segi keamanan, imbuhnya, dilansir dari Anadolu Arabic.

Dalam aksi tersebut, Presiden Erdogan menjadi sosok sentral dengan orasi-orasinya yang dinantikan. Dengan mengenakan setelan jas berwarna hitam serta syal Palestina, kehadiran Erdogan di panggung mendapat sambutan meriah dari peserta aksi.

Dari atas panggung, tampak sejumlah pejabat tinggi Turki seperti Perdana Menteri, Ketua Partai MHP, Ketua Parlemen Turki, dan lainnya. Selain itu, ada sejumlah kepala negara yang hadir untuk mengikuti Pertemuan Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang juga digelar di Istabul, Turki.

Dalam sambutannya, Erdogan mengawali dengan memohonkan ampunan bagi seluruh syuhada yang gugur di Gaza. ia juga memohon kepada Allah swt., agar seluruh korban luka segera diberi kesembuhan.

Setelahnya, Erdogan menyebut Al-Quds sebagai simbol bagi Umat Islam. “Al-Quds juga menjadi ujian bagi kita. Kiblat pertama Umat Islam, jika kita tidak dapat menjaganya, maka kita juga tidak dapat merasa aman terhadap kiblat kedua,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Erdogan juga menyinggung peran Ottoman Turki dalam menjaga Al-Quds dan Palestina. Menurutnya, Ottoman menjaga Al-Quds hampir 400 tahun lamanya. Selama itu banyak sekali kezaliman dan permusuhan yang dihadapi Ottoman. Namun kaum Nashrani dan Muslimin dapat hidup dengan aman dan damai.

“Sejak jatuhnya Ottoman, darah tidak terhapus dari dinding Al-Quds dan Palestina. Dan sekarang banyak dari penduduknya terusir di hadapan PBB,” lanjutnya.

Erdogan juga menyebut PBB sebagai mitra dalam penindasan di Al-Quds. Ini karena PBB diam tanpa tindakan melihat kesulitan yang dihadapi penduduk Al-Quds.

“PBB diam dan tidak mengambil tindakan menghadapi keputusan Amerika Serikat. Itu artinya mereka menjadi mitra AS dalam melakukan penindasan,” katanya.

Masih banyak lagi yang disampaikan Erdogan dalam kesempatan tersebut. Selain Erdogan, Ketua Partai MHP dan Perdana Menteri Turki juga diberi kesempatan untuk berorasi di hadapan seluruh peserta aksi. (whc/)

Sumber :dakwatuna