Soal ASN, Mardani Sebut Pemerintah Sedang Gali Kuburnya Sendiri
10Berita – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera menyebut pemerintah sedang menggali kuburnya sendiri bila terus memakai pendekatan kekuasaan.
Hal itu diutarakan Mardani menanggapi munculnya surat edaran yang berisi ancaman hukuman kepada aparatur sipil negara (ASN) yang salah satunya berisi tentang penyebaran berita provokasi dan ujaran kebencian yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Di negara demokrasi ASN sekarang banyak sekali ancaman hukumannya. Padahal harus dapat dibedakan ASN sebagai alat Negara dan ASN alat kekuasaan. ASN itu netral sebagai alat Negara bukan alat kekuasaan,” kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/5).
Sebagai Negara demokrasi dan Negara hukum, terang Mardani, ASN sama seperti warga lainnya punya kebebasan berkumpul, berserikat dan menyatakan pendapat. Justru ketika hak itu di bonsai maka ASN berpeluang jadi alat kekuasaan.
“Padahal sama seperti aparat penegakan hukum atau kawan-kawan TNI dan Polri, ASN adalah alat Negara, bukan alat kekuasaan. Mereka bekerja untuk Negara bukan untuk kekuasaan,” tuturnya.
Banyaknya aturan-aturan ancaman bagi ASN yang berpendapat di sosial media menjadi perhatian Mardani.
Sebab, cara pemerintah mengelola ASN sangatlah paranoid sama seperti mengelola dinamika di masyarakat.
“Ini menggunakan kekuasaan, sanksi, pecat atau polisikan. Ini bukan Negara otoriter. Ini bukan UniSoviet dahulu yang dibangun dengan pendekatan ketakutan. Ini Negara demokratis dan tiap orang punya hak menyatakan pendapatnya. Jika terus seperti ini maka masyarakat sipil perlu berhati-hati Negara ini sudah lampu kuning,” paparnya.
“Perlakukan ASN dengan dewasa dan percayai mereka sebagai individu yang faham hak dan kewajiban di ikuti dengan edukasi. Tapi kalau pemerintah pendekatannya ancaman/bertabur sangsi seperti itu, memang kian layak #2019GantiPresiden,” pungkasnya. ()
Sumber : tsc, Eramuslim.com