Unjukrasa Mahasiswa Diberangus Ala Orde Baru, Relawan Menarik Dukungan Terhadap Jokowi
(foto: geotimes.co.id)
10Berita, Aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu digelar aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Istana Negara Jakarta bertajuk “Refleksi 20 Tahun Reformasi; Jokowi Pemimpin Haram”, mendapat reaksi keras dari aparat Kepolisian yang mengawal aksi tersebut, tindakan represif aparat ini dinilai telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Hal ini disampaikan Amirullah Hidayat selaku Kordinator Korsa, yang notabene merupakan relawan pendukung Jokowi saat Pilpres 2014 lalu. Namun sekarang Amirullah menegaskan akan mencabut dukungan mereka terhadap Pemerintahan Jokowi, sebab dinilai rezim telah gagal menyejahterakan rakyat dan mangkir terhadap janji kampanye dulu.
Unjuk rasa “Refleksi 20 Tahun Reformasi; Jokowi Pemimpin Haram” (foto: rmol.co)
Menurutnya kesewenang wenangan rezim melalui tindakan represif aparatnya, sama sekali tak bisa diterima. Bahkan sejumlah mahasiswa yang menyuarakan aspirasi mereka ditangkapi dan diintimidasi, Ia menilai demokrasi mengalami kemunduran persis seperti era Orde baru.
“Cara-cara seperti ini menunjukan bahwa Joko Widodo adalah Presiden Antikritik, dan menunjukan bahwa pemerintah hari ini sudah menggunakan cara cara Orde Baru dalam penanganan unjuk rasa, bahkan lebih kejam,”ujar Amirullah, seperti dilansir laman pojoksatu.co.id (21/05/2018).
Tindakan represif aparat terhadap aktivis mahasiswa (foto: eramuslim.com)
Kader Muda Muhammadiyah ini juga mengingatkan Jokowi untuk tidak melupakan sejarah bahwa Ia merupakan produk reformasi hasil dari perjuangan mahasiswa. Dalam kesempatan ini Amirullah mengecam aksi represif rezim terhadap Mahasiswa.
“Kalau kita perhatikan tindakan kekerasan seperti ini sudah sering terjadi, mau jadi apa bangsa ini jika setiap aksi unjuk rasa dilakukan penanganan dengan kekerasan ” tegas Amirullah.
Amirullah Hidayat (foto; sangpencerah.id)
Dilaporkan terdapat lima orang mahasiswa ditangkap aparat Kepolisian dalam Insiden tersebut. Diantara mereka adalah Ketua HMI MPO Cabang Jakarta Al Azhar Musa, Alfian (pengurus cabang), Luki Mahendra (Ketua KPC Cabang Jakarta), Arfir dan Arnold (anggota komisariat). Sementara itu beberapa makasiswa korban pemukulan Polisi dirawat di Rumah sakit Tarakan.
Sumber:
pojoksatu.id/news/berita-nasional/2018/05/22/usung-jokowi-pemimpin-haram-aktivis-hmi-ditangkapi-ala-orde-baru-relawan-makin-tak-simpatik/amp/