Sukiyah Kapok, Panas-panasan Antri Empat Jam di Monas Hanya Dapat Tiga Bungkus Mie Instan
10Berita, JAKARTA —Sukiyah (53) menarik nafas dalam-dalam. Bersama sang suami ia duduk di peron stasiun Djuanda, Jakarta Pusat menunggu kedatangan commuter line (KRL) jurusan Bekasi.
Wajah Sukiyah tampak lelah. Begitu juga suaminya. Mereka berdua baru saja mengantri sembako gratis pada acara Untukmu Indonesia: Berkarya dalam Harmoni yang digelar di Monas, Sabtu (28/4/2018).
Kepada Voa Islam, Sukiyah mengaku menyesal hadir pada acara yang diselenggarakan Forum Untukmu Indonesia (FUI) itu. Sejak dari rumah di Bekasi, Sukiyah sudah terpikir ia akan mendapat paket sembako yang layak dari panitia.
“Dalam pikiran saya, satu kupon sembako saya dapat paket sembako sekantong besar, isinya macam-macam. Ini nggak. Satu kupon yang saya tukar ternyata hanya dapat satu pilihan sembako. Saya hanya dikasih tiga bungkus mie instan. Ini juga mie instan yang nggak terkenal, bukan Indomie” ungkap Sukiyah.
Tak hanya itu, perjuangan Sukiyah mendapat tiga bungkus mie instan sangat berat. Ia harus antri desak-desakan selama empat jam berdiri di tengah terik matahari di kawasan Monas.
Untuk kupon makan, lagi-lagi tak sesuai harapan. “Makannya mah kaya buat kasih kucing. Nasi sedikit, ada nugget tiga potong kecil. Kapok saya Mas. Ini kupon hadiah gak saya tukar, pasti panjang ngantrinya. Mending saya pulang saja,” kata Sukiyah.
Sukiyah mengaku tak tahu tujuan diselenggarakan acara Untukmu Indonesia. Ketika diberi tahu bahwa acara tersebut dalam rangka perayaan Paskah seperti yang disampaikan panitia pelaksana. Sukiyah pun terkaget.
"Kok gitu ya Mas? Kenapa nggak terus terang saja ya. Kalau tahu gini, saya nggak datang sekalian," sesal Sukiyah.
Dari pengeras suara terdengar informasi dari petugas, KRL jurusan Bekasi segera tiba. Sukiyah dan suami pun pamit. Ia merangsek di tengah-tengah kerumunan massa calon penumpang KRL yang kebanyakan baru saja mengikuti acara yang sama di Monas.* [Syaf/]
Sumber :voa-islam.com