Walau Gagal, Jokowi Ngotot maju Capres
10Berita, JAKARTA- Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan dalam hasil temuan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Jokowi dinilai gagal dalam pengelolaan Ekonomi dan lapangan kerja. Namun Jokowi tetap ngotot maju capres walau perrtumbuhan ekonomi rendah dan stagnan. Indonesia harus tumbuh 9% untuk bangkit, maju dan sejahtera, sebab kalau tumbuh 5-6% maka separuh bangsa ini bakal tetap miskin
Menurutnya, isu ekonomi diperkirakan bisa jadi senjata lawan politik Jokowi untuk menggerus elektabilitasnya.
“Isu ekonomi kita lihat psikologi umum publik resah dengan kondisi ekonomi yang sulit," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/2/2018).
Menurut Adjie, dalam isu ekonomi sendiri ada 3 variabel yang memperlihatkan keresahan publik terhadap kondisi ekonomi selama dipimpin Jokowi.
Pertama adalah pengangguran. Publik menilai makin meningkat sebanyak 48.4 persen. Lalu kebutuhan pokok yang publik melihatnya, semakin berat dengan persentase 52,6 persen. Serta lapangan pekerjaan, dianggap semakin berat dengan persentase penilaian 54 persen.
Variabel terakhir, kata Adjie, makin diperparah dengan isu masuknya tenaga kerja asing. Adjie menilai, Jokowi apabila bisa mengelola tiga isu di atas, maka peluang maju dua periode terbuka lebar.
"Jokowi akan semakin kuat jika 3 isu tersebut bisa dikelola dengan baik. Tetapi Jokowi akan melemah jika 3 isu tersebut diabaikan," tandasnya. (icl)
Sumber : Konfrontasi