OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 10 Juni 2018

Amerika Dan Eropa Ketakutan, Indonesia Yang Dulu Taat Dan Patuh Kini Mulai Beringas

Amerika Dan Eropa Ketakutan, Indonesia Yang Dulu Taat Dan Patuh Kini Mulai Beringas

10Berita, Perlawanan dari pihak indoensia dalam beberapa waktu lalu tealah membuktikan bahwa indonesia kini tidak takut dengan ancaman yag di berikan oleh amerika dan eropa.

foto: tribunnews.com

Ancaman embargo dari amerika lantaran indonesia akan membeli pesawat Sukhoi SU-35 tak digubris indonesia dan tetap melakukan kerja sama dengan rusia

Pemerintah AS telah menyatakan ketidaksukaannya terhadap Indonesia yang ingin sekali membeli Sukhoi Su-35 dari Rusia. Hal itu terjadi karena militer AS khawatir jika Sukhoi Su-35 sampai dimiliki Indonesia, maka kekuatan udara Indonesia akan sulit ditandingi oleh Australia.

Hal ini telah terbukti dengan persiapan Australia di masa kini, yang juga telah memperkuat jajaran militernya, baik udara maupun laut dengan dibuatnya The Future Submarine Program (SEA 1000) atau Collins-class submarine replacement project.

Coba bayangkan, pada tahun 2017 saja, Angkatan Udara Rusia saat ini baru mengoperasikan 12 pesawat tempur Su-35 sejak tahun 2008. Itu artinya, pesawat ini masih baru dikembangkan. Jadi cukup beralasan jika AS dan sekutunya Australia, Singapura dan Malaysia takut jika Indonesia memiliki pesawat tempur canggih ini.

foto: dream.co.id

Lalu minyak CPO yang mendapat ancaman boikot dari eropa dibalas indonesia dengan ancaman dari pihak Lion Air Gruop yang akan membatalkan pembelian ratusan pesawat Airbush.

Pihak Lion Air Gruop menilai alasan uni eropa terkait boikot minyak CPO dinilai mengada ngada dan tidak masuk akal.

Justru kini indonesia yang mengancam amerika dan eropa. indonesia yang mulai giat mengembangkan pembuatan alusista terbukti mampu bersaing dengan pihak luar. dimana banyak produk alusista indonesia yang banyak dipesan negara asia bahkan merambah ke negara eropa. ini menjadi bukti bahwa kualitas alusista buatan indonesia tidak bisa dianggap sepele

Beberapa alutsista buatan negri yang banyak diminati negara lain:

1. TANK ANOA

Alutsista buatan indonesia terbaru yang pertama produksi asli Indonesia yang paling banyak diminati adalah kendaraan tempur bernama Anoa. Kendaraan tersebut merupakan tank lapis baja yang sangat kuat sehingga memiliki tingkat keamanan tinggi.

Berdasarkan tingkat keamanan yang dimilikinya, tidak mengherankan jika negara lain, seperti, Malaysia, Nepal, dan Brunei Darussalam memiliki ketertarikan yang cukup tinggi untuk memiliki kendaraan tempur tersebut. Selain hal tersebut, masih terdapat sejumlah kelebihan lain yang dimiliki oleh tank Anoa,

2. Rudal

foto: dream.co.id

Alutsista produksi Indonesia yang satu ini juga cukup banyak diminati oleh pasukan militer negara lain. Salah satu alasan yang melatarbelakangi banyak negara membeli Rudal produksi Indonesia adalah tingkat kecanggihan yang dimilikinya mampu disejajarkan dengan sejumlah produk Rudal lain.

3. kapal SSV

foto: jejaktapak.com

Kapal yang memiliki panjang 123 meter dan lebar 21 meter ini diproduksi atas hasil lelang internasional yang diadakan Kementerian Pertahanan Filipina pada 2014 silam yang dilengkapi dengan persenja taan canggih dan pendaratan tiga helikopter ditambah fasilitas hanggar.

Kapal ini sekaligus dapat menampung hingga 621 penumpang dan mampu bertahan di lautan selama 30 hari dengan bobot maksimal 7.200 ton. Kecepatannya mencapai 16 knots dengan mesin pendorong 2 x 2,920 KW serta mampu menampung tank, kendaraan tempur, mobil rumah sakit hingga kapal patroli dan transporter .

4. senapan pindad

foto: liputan6.com

Sejumlah senjata buatan Pindad juga banyak dipesan oleh negara luar. PT Pindad mampu memproduksi berbagai jenis senjata antara lain; jenis senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), Senapan sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tiper A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2), senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat, dan pelindung tubuh (personal body protection).

Produk-produk yang dihasilkan itu banyak dipesan oleh negara-negara di luar negeri. Senapan serbu SS-2 merupakan produk langganan negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.

5. peluru

Peluru buatan Pindad berkaliber 5,56 mm, 7,62 mm dan 9 mm. Peluru-peluru tersebut dikirim ke Singapura, Filipinan, Bangladesh, hingga ke Amerika Serikat (AS).

Untuk Singapura, sudah beberapa tahun belakangan negara singa putih itu telah memesan 10 juta peluru. Sementara, pada 2009 lalu, satu juta peluru telah diekspor ke AS dengan nilai transaksinya mencapai USD 200.000.

6. Kepala roket Smoke Warhead

Kualitas Smoke Warhead buatan negri ini mengalahkan produk serupa buatan pabrikan sejumlah negara maju, di antaranya; Amerika Serikat dan Rusia. Smoke Warhead adalah kepala roket dengan diameter 70 mm dan cocok dipasangkan dengan roket pasangan pesawat seperti Super Tucano.

Sumber refrensi:

Www.merdeka.com/uang/imbas-pelarangan-cpo-lion-air-group-boikot-impor-ratusan-airbus.html

Www.indocropcircles.wordpress.com/2018/01/30/amerika-serikat-ancam-embargo-indonesia-jika-beli-pesawat-tempur-su-35-rusia/

Www.news.okezone.com/read/2017/09/17/337/1777756/ini-beberapa-alutsista-buatan-dalam-negeri-yang-bikin-kagum

www.riau24.com/berita/baca/80446-ini-alutsista-buatan-indonesia-yang-diminati-negara-lain/