OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 28 Juni 2018

Apa dan Siapa Dibalik Datangnya Staquf ke Israel? Apa Tujuannya?

Apa dan Siapa Dibalik Datangnya Staquf ke Israel? Apa Tujuannya?

Oleh: Ihsan Kurnia

Kabar bahwa Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) diundang oleh The Israel Council on Foreign Relations.sedang menjadi trending topic beberapa hari ini. Karena banyaknya serangan dari para Netizen, PBNU segera mengeluarkan klarifikasi. Agar lebih valid, saya kutip saja isinya dari beberapa media:

Advertisement

1. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebut kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Israel atas nama pribadi. Di sana, Yahya akan memberikan kuliah umum tentang geopolitik. (Detik.com).

2. Helmy Faishal Zaini mengatakan perwakilan NU yang diundang adalah Katib Aam Syuriah PBNU Yahya Cholil Staquf. Namun, Helmy menegaskan jika kehadiran Yahya yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu untuk memberi dukungan kepada Palestina. "Gus Yahya diundang sebagai perwakilan PBNU untuk menjelaskan posisi Palestina, untuk memberikan dukungan kepada Palestina," kata Helmy. (Cnnindonesia.com).

Dari dua media ini, sejujurnya saya agak bingung. Apakah kunjungan Gus Yahya ke Israel atas nama pribadi (mungkin karena pertimbangan ketokohannya, intelektualitasnya, pemikirannya, dan yang lainnya), ataukah atas nama PBNU (sebagai representasi organisasi NU)? Baiklah, saya tidak akan terlalu lama membahas hal ini. Karena jawabannya rupanya dijelaskan oleh pihak “pengundang”.

Setelah saya menelusuri siapa (apa) lembaga yang bermain dibalik undangan kepada Gus Yahya tersebut, rupanya saya menemukan sebuah organisasi yang bernama AJC (American Jewish Committee), sebuah organisasi advokasi Yahudi global dengan akses yang tidak tertandingi ke pejabat pemerintah, diplomat dan pemimpin dunia.

Untuk memberikan informasi yang valid tentang siapa (apa) AJC, berikut ini saya kutip deskripsi dan link website yang bisa dibuka:

“AJC is the leading global Jewish advocacy organization, with unparalleled access to government officials, diplomats, and other world leaders. Through these relationships and our international presence, AJC is able to impact opinion and policy on the issues that matter most: combating rising anti-Semitism and extremism, defending Israel’s place in the world, and safeguarding the rights and freedoms of all people”. (https://www.ajc.org/whoweare).

AJC memiliki power yang sangat besar untuk mempengaruhi opini dan kebijakan berbagai isu, yang salah satunya adalah defending Israel’s place in the world (mempertahankan tempat Israel di dunia). Jika kita pelajari siapa mereka, sangat terang menderang bahwa tujuan besar mereka tidak lain adalah “membela dan memperjuangkan kepentingan Yahudi Israel”. Berikut ini saya kutip beberapa keterangan di websitenya:

“Around the world—from the hallways of the UN in New York, to the corridors of the European Union in Brussels, and to the countries of Asia—AJC advocates for Israel at the highest levels. And when Israel is under assault, whether from the terrorist organizations on her doorstep or the global BDS movement, AJC helps bring the world the truth about Israel.” (https://www.ajc.org/issues/israel).

Jelas dikatakan bahwa AJC mengadvokasi negara Israel di level yang paling tinggi (termasuk lobi-lobi tingkat “dewa”).

sumber; PI

Ihsan Kurnia adalah Penulis dan Pengamat Ipoleksobud (KONF/PILARBANGSA)