Data CIA Bocor! Sebut Jokowi Kalah di Pilpres 2019
Foto: net
10Berita , JAKARTA – Pilpres 2019 memang masih satu tahun lagi. Tapi ‘kasak-kusuk’ berkenaan dengan pesta demokrasi terbesar di Indonesia itu sudah ramai sejak beberapa bulan terakhir.
Terbaru, dalam data Central Intellegence Agency (CIA) yang sempat ‘bocor’ beberapa waktu lalu, bisa jadi membuat kubu Jokowi was-was.
Sebab, dalam data tesebut, dikatakan bahwa calon petahan itu dipastikan akan kalah jika Pilpres tahun 2019 hanya diikuti oleh dua pasangan calon saja.
Demikian diungkap Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam diskusi bertajuk ‘Tarik Ulur Kekuatan Capres Cawapres 2019. Siapa Berpeluang?’ di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018).
Pane menyebut, data dari badan intelejen milik Amerika Serikat itu sempat bocor beberapa waktu lalu.
“CIA bilang, kalau ada tiga calon, Joko Widodo akan menang. Tapi kalau dua, diperkirakan Joko Widodo akan kalah,” bebernya.
Lebih lanjut, Pane berujar, keyakinan CIA itu didasarkan pada elektabilitas hasil survei atas Joko Widodo yang terbilang cukup rendah untuk ukurang calon petahana.
“Hitung-hitungan CIA, Jokowi tingkat elektabilitasnya tidak lebih dari 35 persen,” ungkapnya.
Data CIA terkait tingkat elektabilitas Joko Widodo itu, sambung Neta, sempat diungkapkan oleh wartawan senior Derek Manangka sebelum dia meninggal dunia.
Akan tetapi, tegas Neta, jika benar Pilpres 2019 diikuti dua pasang calon, menurutnya justru Jokowi yang dipastikan akan menang.
Sebab, ia bekaca pada hasil Pilpres 2014 lalu dimana Jokowi mampu menumbangkan Prabowo.
“Karena kan Pak Prabowo pernah kalah di Pilpres 2014 lalu,” pungkasnya.
(nes/rm/ruh/)
Sumber :pojoksatu