Jokowi Abaikan Larangan Bawaslu, Gerindra: Udah Enggak Tahu Malu Lagi
Warga rela berbaris sambil duduk di tanah, mengantri sembako dari Presiden Jokowi. (foto: ist)
10Berita , JAKARTA – Aksi bagi-bagi sembako yang kembali dilakukan Presiden Joko Widodo kepada warga dinilai sebagai bentuk nyata dari kepanikan menghadapi Pilpres 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan aksi tersebut lahir karena Jokowi tengah panik karena tidak kuasa melihat tingkat elektabilitasnya sebagai petahana yang terus menurun. Padahal, Bawaslu sudah jelas-jelas melarang kegiatan bagi-bagi sembako karena mengarah pada kampanye.
“Saya rasa Jokowi pikirannya saat ini lagi kampanye dan terlihat belakangan makin panik karena elektabilitasnya menurun terus sehingga cenderung menggunakan cara apapun untuk meraih dukungan,” ujar Ferry saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/6).
Presiden memang dalam beberapa kesempatan membagi-bagikan sembako ke warga saat dia blusukan. Terakhir, Sabtu kemarin (2/6), Jokowi membagikan sembako kepada warga Jakarta Utara salah satunya di RW 04, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan. Terkait itu, Ferry Juliantono mendesak Bawaslu untuk bertindak tegas.
“Sekarang tinggal Bawaslu berani tidak menindaklanjuti temuan tersebut,” desaknya.
Langkah tegas harus diambil Bawaslu karena memang sudah menjadi rahasia umum kalau “kubu sebelah” kerap menggunakan segala cara untuk menjadikan Jokowi kembali terpilih sebagai presiden untuk dua periode. “Udah enggak tahu malu lagi lah,” ucap Ferry.
Nah, jika nanti Bawaslu masih saja ogah bertindak tegas, anak buah Prabowo Subianto ini pun meminta Komisi II DPR RI untuk segera meminta pertanggungjawaban Bawaslu melalui rapat kerja di Senayan.
“Panggil Bawaslu ke DPR. Pemerintahan sudah semena-mena. Makin banyak bukti Jokowi menggunakan segala cara,” desaknya lagi.
Sumber : Pojoksatu